
Pantau - Kabiro Humas dan Protokol BNN RI, Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono membenarkan perkelahian seorang pria mengaku-aku sebagai anggota TNI ternyata sebenarnya ASN BNN bernama Pahala Damaris Tambunan.
"Anggota BNN atas nama Pahala Damris Tambunan saat berangkat ke kantor dengan Honda Spacy hijau, yang bersangkutan kebetulan di sekitar depan Kodam ini sangat macet. Yang bersangkutan dari arah PGC menuju BNN," kata Pudjo kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Pudjo menjelaskan kronologi seorang pengendara melawan arah dari Cawang menuju PGC. Tindakan lawan arah ini dinilai sangat membahayakan Pahala.
"Kemudian Saudara Pahala menegur dengan keras kepada pengendara yang lawan arah tersebut," tuturnya.
Pudjo menjelaskan dari arah belakang, Diki menegur Pahala agar tidak terlalu keras kepada pengendara motor yang melawan arah tersebut karena sudah tua.
"Kemudian yang bersangkutan membalas, terjadi debat ya sambil jalan, dan Saudara Diki tadi, yang kita ketahui atas namanya bernama Diki menendang motor Saudara Pahala," tuturnya.
Saat itu, lanjut Pudjo, Diki melepaskan helm dan menghampiri pahala. Kemudian terjadi perdebatan kembali sehingga Pahala memukul Diki menggunakan gagang senjata api dinas.
"Kemudian terjadi debat di situ, kemudian mengetok memakai gagang senjata api dinas ke kepala Saudara Diki," pungkasnya.
Sebelumnya, Seorang pemotor menjadi korban penganiayaan oleh oknum yang mengaku sebagai anggota TNI saat melerai perkelahian di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Dilansir dari Instagram @kabarnegri, Selasa (7/11/2023), pemotor bernama Diki (40) itu mencoba tengah melerai perkelahian antara oknum TNI dan pemotor lansia di depan RS UKI Cawang pada Senin (6/11/2023) kemarin.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (6/11) sekitar pukul 09.00 WIB.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu