Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Beda Pilihan Capres-cawapres, Suami KDRT Istrinya Berujung Laporan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Beda Pilihan Capres-cawapres, Suami KDRT Istrinya Berujung Laporan
Foto: Ibu rumah tangga berinisial NO melapor ke Polsek Batu Aji, Batam, usai mengalami KDRT dari suaminya. (Dok. Polsek Batu Aj)

Pantau - Hari pencoblosan memang sudah berlalu, namun aromanya Pemilu 2024 masih terasa hingga hari ini. Perbedaan pilihan merupakan bagian dari demokratisasi, tetapi tidak dalam sekeluarga ini.

Hanya gara-gara beda pilihan capres-cawapres dalam Pemilu 2024, pria berinisial AJ di Kecamatan Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) istrinya berinisial NO.

Aksi KDRT AJ terhadap NO ini dipicu lantaran pasangan suami istri (pasutri) tersebut berbeda pilihan capres-cawapres dalam Pemilu 2024.

Kanit Reskrim Polsek Batu Aji Iptu Yudha Firmansyah membenarkan aksi KDRT itu. Disebutkannya, aksi KDRT AJ terhadap NO terjadi selang sehari pascahari pencoblosan, yakni Kamis (15/2/2024).

"Benar ada kejadiannya. Kejadian dugaan KDRT pada Kamis (15/2/2024) kemarin di Pertokoan Cipta Prima, Batu Aji," kata Yudha, dikutip Senin (19/2/2024).

Dia mengungkapkan, mulanya AJ terpancing emosi ketika mendapati istrinya beda pilihan capres-cawapres dalam Pemilu 2024. Sontak AJ langsung memukul NO di bagian kepala belakang. NO pun bergegas melaporkan KDRT itu ke polisi.

"Pengakuan korban gara-gara beda pilihan Capres sehingga mereka berantem. Pengakuan korban pilih capres nomor urut 2 Prabowo-Gibran sedangkan sang suami memilih capres nomor urut 1, Anies-Muhaimin. Laporan korban masuk pada 15 Februari kemarin," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Yudha menuturkan, pasutri itu sudah lama cekcok. Puncaknya terjadi saat beda pilihan dalam Pilpres 2024.

"Permasalahan intinya bukan karena beda pilihan capres. Sebelumnya mereka memang sudah sering cekcok masalah rumah tangga dan pas puncaknya mereka saling beda pilihan calon presiden," ujarnya.

Yudha bilang, dari keterangan korban, NO dipukul suaminya di kepala bagian belakang  menggunakan tangan. Pihak kepolisian baru mengambil keteragan korban lantaran sedang sibuk pengamanan (PAM) Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Hasil keterangan sementara terlapor memukul pelapor di kepala bagian belakang dengan tangan. Hari ini baru kami ambil keterangan. Karena kemarin lagi sibuk PAM TPS. Untuk terlapor atau suami NO belum kami minta keterangan," akunya.

Penulis :
Khalied Malvino