HOME  ⁄  Hukum

Honorer Damkar Jaktim Diduga Cabuli Anak Kandung jadi Tersangka!

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Honorer Damkar Jaktim Diduga Cabuli Anak Kandung jadi Tersangka!
Foto: Tersangka SN saat dibawa pihak Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di Jakarta, Selasa (2/4/24). ANTARA/Ilham Kausar

Pantau - Aparat kepolisian berhasil menangkap seorang tenaga honorer Pemadam Kebakaran Jakarta Timur (Damkar Jaktim) berinisial SN (27) terkait dugaan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri berusia 5 tahun. Kini, SN juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Telah ditangkap SN yang dilaporkan mantan istrinya atas dugaan peristiwa pencabulan atau kekerasan seksual terhadap anak kandungnya. Prosesnya telah dilalui gelar perkara dalam penetapan tersangka berdasarkan bukti yang cukup," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Indradi, kepada wartawan, Selasa (2/4/2024).

Penangkapan ini setelah hampir dua bulan lalu, mantan istrinya melapor ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencabulan terhadap anak kandungnya. SN ditangkap  pada Selasa sore pukul 14.27 WIB di rumah daerah Cilangkap, Jakarta Timur.

Saat ditangkap SN berperilaku kooperatif dan kemudian ia digiring ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, SN  enggan buka suara, bahkan tidak terlihat raut penyesalannya. Atas perbuatanya, SN dijerat dengan pasal berlapis.

"Dilakukan pemeriksaan kesehatan, saat ini tersangka sedang diperiksa penyidik. Tersangka SN atas dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak sebagaimana dimaksud Pasal 82 Jo Pasal 76 E undang-undang nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak," katanya.

Sebelumnya, beredar video viral di media sosial dari akun @priskaprllyy yang mengunggah sebuah video. Pemilik akun tersebut yang juga ibu korban mengunggah kronologi kasus pencabulan yang dilakukan oleh mantan suaminya terhadap anaknya.

"Ini adalah video pertama kali saya jemput anak saya setelah menginap dari rumah mantan suami saya," katanya.Soal kondisi sang anak, ibu korban mengatakan bahwa anaknya masih mengalami trauma sampai saat ini dan sempat mengigau dalam tidurnya, dalam igauan anaknya itu, korban masih mengigau kesakitan.

"Dia kalau mau ganti popok, ketika dibasuh juga masih takut. Dia bener-bener masih trauma. Sekitar dua hari yang lalu dia sempat ngigau sekitar pukul dua malam. Sama saat Subuh, dia bilang sakit, " kata ibu dari korban berinisial P saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (26/3).

Penulis :
Firdha Riris

Terpopuler