
Pantau - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI-P, Gilang Dhielafararez mendesak Polri untuk bekerja secara jujur dan tegas dalam mengusut kasus kematian Afif Maulana.
Kematian Afif dipandang penuh dengan kejanggalan oleh publik, termasuk dugaan penganiayaan oleh oknum polisi.
“Sebagai penegak keadilan, polisi harus memahami bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu,” kata Gilang pada Selasa (6/8/2024).
Komisi III DPR memastikan akan mengawal penyelesaian kasus ini dan berkomitmen membantu keluarga Afif dalam mencari keadilan.
Gilang menekankan bahwa tidak boleh ada kompromi dalam penegakan hukum, terutama ketika menyangkut nyawa dan keadilan bagi masyarakat.
“Kasus ini harus diusut tuntas secara transparan,” ujarnya.
Gilang menyayangkan lambannya pengusutan kasus ini. Menurutnya, kasus kematian Afif bukan kasus yang kompleks namun tetap memilukan.
“Kalau memang tidak ada yang ditutup-tutupi, polisi bisa menyelesaikan pengusutan kasus ini dengan cepat,” ucapnya.
Kasus kematian Afif menarik perhatian banyak pihak karena sejumlah kejanggalan, termasuk rekaman CCTV di Polsek Kuranji yang tidak dapat dipulihkan.
Kejanggalan ini membuat keluarga tidak terima dan mendesak kepolisian untuk mengusut ulang kasus tersebut.
“Kami sangat memahami perasaan keluarga Afif, oleh karena itu kita membutuhkan transparansi penuh dalam penyelesaian kasus ini. Semua bukti harus diperiksa dengan seksama, dan pihak yang bersalah harus bertanggung jawab,” tegas Gilang.
Gilang juga menekankan pentingnya polisi bekerja profesional dan transparan dalam menangani kasus ini. Banyak pihak, termasuk Komisi III DPR, mengawasi kasus ini dengan seksama.
“Saya harapkan pihak kepolisian bekerja dengan integritas tinggi. Dan apabila memang ada kesalahan, tidak perlu takut untuk mengakui dan bertanggung jawab,” lanjut Gilang.
Selain itu, Gilang menyoroti pentingnya keamanan bagi keluarga korban dan saksi. Ia mendukung langkah LPSK yang telah memberikan perlindungan kepada lima keluarga Afif Maulana.
“Kami di Komisi III telah menerima aspirasi keluarga Afif dan mendesak kepolisian untuk mengusut ulang kasus ini. Setiap kebutuhan dalam pengusutan kasus ini harus diakomodir,” tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas