
Pantau - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar, Soedeson Tandra, menyatakan bahwa Golkar akan fokus mendalami aspek etika dan hukum saat uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan (Capim) dan calon dewan pengawas (Cadewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Tandra, dua hal ini penting untuk menjamin integritas calon yang terpilih.
"Dalam uji kelayakan nanti, kami dari Golkar akan memeriksa dua aspek utama, yaitu etika dan hukum," ujar Tandra kepada wartawan, Kamis (14/11/2024).
Tandra menjelaskan bahwa hubungan antara etika dan hukum sangat erat, di mana keduanya saling melengkapi.“Etika itu ibarat lautan, sedangkan hukum adalah kapalnya. Kapal tidak bisa berlayar tanpa laut,” katanya, menggambarkan pentingnya kedua aspek tersebut.
Baca Juga:
Komisi III Jadwalkan Fit and Proper Test Capim dan Cadewas KPK 19-21 November
Lebih lanjut, Tandra menegaskan bahwa Golkar akan meneliti latar belakang setiap kandidat, baik untuk posisi pimpinan KPK maupun dewan pengawas. Hal ini untuk memastikan integritas dan mencegah terulangnya kasus di mana pimpinan KPK justru tersandung masalah hukum di masa jabatan.
"Kami akan periksa semua aspek etika calon, baru kemudian masuk ke persoalan teknis. Kami tidak ingin melihat pimpinan KPK yang bermasalah lagi seperti periode sebelumnya,” tambah Tandra.
Dengan pendekatan ini, Golkar berharap para calon pimpinan dan pengawas KPK yang terpilih nantinya benar-benar memiliki rekam jejak yang bersih dan mampu menjaga kredibilitas lembaga antirasuah tersebut.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah