Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Polisi Ungkap Motif Bentrok di Kebon Kacang yang Tewaskan Pekerja Proyek

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Polisi Ungkap Motif Bentrok di Kebon Kacang yang Tewaskan Pekerja Proyek
Foto: Ilustrasi DPO (dok.istimewa)

Pantau - Polisi telah mengungkap kronologi dan motif di balik bentrokan antara warga dan pekerja proyek di Kebon Kacang, Jakarta Pusat, yang menyebabkan satu korban jiwa. Tiga tersangka berinisial AC (36), HT (41), dan ZH (41) telah ditangkap, sementara dua tersangka lainnya, ER dan IP, masih dalam pengejaran.

Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara menjelaskan bahwa bentrokan bermula dari keluhan warga terhadap aktivitas proyek yang berlangsung hingga larut malam. Warga merasa terganggu dan sempat menyampaikan protes secara langsung kepada pekerja proyek. Namun, eskalasi terjadi saat keluhan kedua berujung pada ancaman dari pihak pekerja proyek.

"Mereka mencoba mediasi dengan melibatkan pihak RT dan RW setempat. Kesepakatan dicapai, namun tidak semua warga menerima hasil musyawarah tersebut," ujar Aditya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Baca Juga:
Polisi Tangkap 3 Pelaku Bentrok Pekerja Proyek vs Warga di Tanah Abang Tewaskan 1 Orang
 

Kelompok warga yang merasa tidak puas akhirnya menyerang pekerja proyek. Penyerangan dilakukan dengan senjata tajam, termasuk pedang sisir dan samurai. Salah satu tersangka, ZH, diketahui memiting korban AS (71), yang kemudian menjadi sasaran kekerasan fatal oleh tersangka IP, yang saat ini masih buron.

Motif Penyerangan
Menurut Aditya, penyerangan didorong oleh ketidakpuasan sejumlah warga terhadap hasil musyawarah, yang dianggap tidak memadai untuk menyelesaikan konflik. "Ini bukan hanya soal gangguan, tetapi juga soal komunikasi yang gagal menyelesaikan ketegangan antar pihak," tambahnya.

Upaya Hukum
Polisi terus memburu dua tersangka buron, ER dan IP. Tersangka IP diduga menjadi pelaku utama yang menyebabkan korban meninggal dunia. "IP ini kami duga kuat sebagai pelaku yang melakukan tindakan kekerasan fatal," jelas Aditya.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam yang digunakan dalam insiden tersebut. Aditya menegaskan pihaknya akan bertindak tegas untuk menyelesaikan kasus ini, mengingat dampak serius yang telah ditimbulkan.

Bentrokan di Kebon Kacang menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang efektif antara proyek pembangunan dan masyarakat sekitar. Konflik yang tidak ditangani dengan baik berpotensi memicu insiden kekerasan, seperti yang terjadi di lokasi ini.

Penulis :
Ahmad Ryansyah