
Pantau - Dua warga Semarang menjadi korban penusukan yang dilakukan oknum anggota TNI. Pelaku menyerahkan diri ke polisi dan telah ditahan di Denpom.
Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi mengatakann pelaku telah menyerahkan diri ke polisi kemudian diserahkan ke Denpom.
"Satu oknum TNI diamankan, terus proses selanjutnya ke Denpom. Pelaku menyerahkan ke kantor tadi (kemarin) pagi," kata Kumaidi, Minggu (12/1/2025).
Baca: Lansia di Musi Rawas Ditemukan Tewas dengan 8 Luka Tusuk
Kumaidi menyebutkan antara pelaku dan korban saat kejadian penusukan tersebut sama-sama dalam pengaruh alkohol.
"Pada mabuk, terus ketemu di jalan, infonya korban juga mabuk. Ini korban masih di rumah sakit, kondisinya masih lemah," ujar Kumaidi.
Sementara, Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy membenarkan pelaku merupakan okum TNI dan saat ini telah ditahan untuk menjalani pemeriksaan.
"Berkaitan dengan pelaku penusukan, benar pelaku adalah seorang oknum organik dari kesatuan kami yang berinisial Koptu I.M. Saat ini (pelaku) sudah ditahan di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Semarang untuk menjalani pemeriksaan secara intensif guna proses hukumnya," ucap Andy.
Baca juga: Pria di Bekasi Dikeroyok-Ditusuk saat Lerai Tawuran
Andy menuturkan pelaku dan kedua korban tidak saling mengenal diduga karena ketersingungan lantaran pengaruh alkohol.
"Kedua pihak tidak saling kenal, diduga karena ketersinggungan dan di bawah pengaruh minuman alkohol," tutur Andy.
Diketaui, pelaku menyerahkan diri pada Minggu (12/1) pagi. Peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 03.00 WIB. Kedua korban saat itu baru pulang dari rumah temannya yang tengah mengadakan hajatan menggunakan motor.
Setibanya korban di depan gang diteriaki orang diminta bubar dan korban menjawab akan pulang. Tiba-tiba korban ditusuk mengenai dada kanan. Saat melakukan penusukan tersebut, pelaku sempat mengaku sebagai aparat. Pelaku pun melarikan diri ke Mall Quen City kemudian dikejar warga. Saat dikejar warga, ada korban lain yang juga ditusuk hingga mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun