
Pantau - Seorang siswa SDI Muwur berinisial JJ (11) melaporkan gurunya sendiri inisial AD (35) di Desa Wae Mantang, Rahong Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaporan tersebut karena diduga guru tersebut menganiaya hingga pingsan.
Kasi Humas Polres Manggarai Iptu I Made Budiarsa mengatakan siswa kelas 4 tersebut didampingi orang tuanya melaporkan gurunya ke polisi setelah menjalani rontgen pada bagian kepala di RSUD Ruteg.
"Pelapor/korban datang ke SPKT Polres Manggarai untuk melaporkan kejadian tersebut untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Budiarsa, Kamis (20/2/2025).
Baca: Guru Honorer di Bengkulu Aniaya Siswa SD gegara Tak Sengaja Senggol Kaki Berujung jadi Tersangka
Baca juga: Keji! Guru Honorer Cabuli Murid SD di Samarinda Berujung Ditangkap Polisi
Budiarsa menyebutkan akibat dari perbuatan pelaku melakukan penganiayaan pada korban menyebabkan korban mengalami rasa sakit di bagian pelipis.
"Akibat perbuatan terlapor maka korban mengalami rasa sakit pada pelipis bagian kiri dan pelipis bagian kanan," ujar Budiarsa.
Diketahui, pemukulan tersebut terjadi pada Selasa (18/2) sekitar pukul 09.30 Wita. Saat kejadian kondisi di dalam kelas gadung, pelaku yang mendengar kegadungan tersebut pun langsung menuduk korban yang telah membuat kegaduhan sehingga langsung memukul korban dengan kedua tangannya yang telah dikepal.
Korban mengeluh pusing setelah dipukul gurunya sehingga istirahat di ruang kepala sekolah. Kepala sekolah tersebut mengaku jika korban hanya dicubit dan dijitak oleh pelaku setelah para siswa menyanyi di ruang kelas saat pelau sedang mengajar.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun