
Pantau - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Direktorat Reserse Siber (Ditsiber) untuk mengawasi aktivitas travel gelap yang beroperasi selama mudik Lebaran 2025.
BACA JUGA: Pelindo Prediksi Arus Mudik Lebaran 2025 Naik 10 Persen
"Kami akan memantau peredaran travel gelap melalui tim siber Direktorat Siber. Mudah-mudahan jumlahnya berkurang," ujar Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, Selasa (18/3/2025).
Argo menjelaskan travel ilegal biasanya beroperasi lewat grup WhatsApp dan media sosial untuk mengumpulkan penumpang secara parsial tanpa terikat perusahaan resmi.
"Mereka janjian di titik tertentu, bukan menggunakan perusahaan transportasi besar," jelasnya.
Jika travel gelap terdeteksi, petugas akan memberikan teguran hingga tindakan tegas sesuai eskalasi pelanggaran.
"Sebisa mungkin kami beri teguran dulu. Tapi kalau diperlukan, tindakan tegas akan dilakukan," tegas Argo.
BACA JUGA: DPR Sidak Stasiun Pasar Senen, Pantau Persiapan Mudik Lebaran 2025
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan angkutan ilegal demi keselamatan selama libur Lebaran 2025.
"Kita harus mengintensifkan imbauan agar masyarakat tidak memakai angkutan yang tidak berizin," ujar Dudy di Jakarta.
Menhub juga akan berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk menindak travel gelap.
Namun, diakuinya mendeteksi kendaraan ilegal cukup sulit karena menggunakan mobil pribadi dengan titik keberangkatan yang nomaden alias kerap berpindah tempat.
"Kami akan berdiskusi dengan Korlantas Polri bagaimana cara mengatasinya, karena angkutan gelap ini sulit dideteksi," pungkasnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino