
Pantau - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa meninjau langsung lokasi konflik antarwarga di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, guna memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah penyebaran bentrokan.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Hendrik didampingi Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan dan Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo.
"Kami bersama Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan dan Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo melihat langsung serta memastikan situasi kondusif di lokasi ini," ujarnya.
Mediasi dan Pertemuan dengan Warga
Gubernur meninjau langsung tiga desa yang terdampak bentrokan, yakni Desa Sawai, Desa Masihulan, dan Desa Rumah Olat.
Dalam upaya meredam konflik, Gubernur menyampaikan pesan perdamaian saat bertemu masyarakat di rumah ibadah Desa Masihulan.
Setelah itu, rombongan gubernur melanjutkan perjalanan ke Desa Sawai dan mengadakan pertemuan bersama Pangdam, Kapolda, dan Bupati Maluku Tengah serta masyarakat setempat.
Di Desa Rumah Olat, yang termasuk paling terdampak dalam konflik ini, Gubernur melihat langsung kondisi rumah-rumah warga yang terbakar habis.
"Saya menyesalkan terjadinya bentrok antar kelompok masyarakat di tiga desa tersebut yang mengakibatkan korban jiwa, luka-luka, dan kerugian harta benda," ungkap Hendrik.
Imbauan dan Langkah Keamanan
Ia meminta seluruh warga untuk mempercayakan penyelesaian konflik kepada aparat keamanan dan menahan diri dari provokasi.
"Saya minta masyarakat menahan diri jangan terprovokasi dari pihak manapun, Maluku harus damai," tegasnya.
Gubernur juga menyampaikan duka atas gugurnya seorang anggota polisi akibat tertembak orang tak dikenal dalam insiden tersebut.
Hingga saat ini, situasi di tiga desa bertetangga tersebut telah kembali kondusif, namun aparat gabungan dari TNI dan Polri masih berjaga ketat di perbatasan antar desa.
- Penulis :
- Pantau Community
- Editor :
- Ricky Setiawan