Pantau - Detasemen Polisi Militer II/3 Lampung (Denpom II/3 Lampung) menegaskan bahwa proses penyidikan kasus sabung ayam di Way Kanan yang menewaskan tiga anggota Polri masih terus berjalan dan akan dituntaskan secepat mungkin.
Dandenpom II/3 Lampung Mayor Cpm Haru Prabowo menyampaikan bahwa penyidikan difokuskan pada dua pelaku dari TNI AD, yakni Kopda B sebagai pelaku penembakan, dan Peltu YL.
Keduanya saat ini telah ditahan di Denpom II/3 Lampung dan sedang menjalani pemeriksaan secara mendalam.
Rekonstruksi Segera Dilakukan, Keluarga Korban Minta Kasus Dikawal
Denpom menyatakan rekonstruksi di lokasi kejadian akan segera dilaksanakan dengan menghadirkan saksi-saksi dan mengacu pada bukti serta fakta lapangan.
Namun, waktu dan lokasi rekonstruksi masih belum ditentukan karena mempertimbangkan faktor cuaca dan kesiapan teknis lainnya.
Sementara itu, lokasi sidang terhadap dua oknum TNI AD tersebut juga masih menunggu keputusan dari Kodam II/Sriwijaya, apakah akan digelar di Palembang atau di Lampung.
Kuasa hukum keluarga korban dari Tim Hotman Paris 911, Putri Maya Rumanti, telah mengunjungi Denpom untuk mengetahui perkembangan kasus dan menyerahkan surat kuasa resmi.
Denpom menegaskan bahwa proses pemeriksaan dilakukan secara profesional, tidak ada yang ditutup-tutupi, dan saat ini masih dalam proses pengumpulan keterangan dari saksi serta bukti tambahan.
Fitri, kakak dari Briptu Anumerta M Ghalib, salah satu korban tewas, meminta agar kasus ini terus dikawal hingga tuntas secara transparan.
Keluarga korban berharap pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya, termasuk kemungkinan hukuman mati.
Insiden bermula dari penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin, 17 Maret 2025, sekitar pukul 16.50 WIB.
Tiga anggota Polri yang gugur dalam peristiwa tersebut adalah AKP (Anm) Lusiyanto, Aipda (Anm) Petrus Aprianto, dan Briptu (Anm) M Ghalib Surya Ganta.
- Penulis :
- Pantau Community
