Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Dugaan Skandal Dana Umat Rp700 Miliar, Nama Sukoco Halim Terseret

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Dugaan Skandal Dana Umat Rp700 Miliar, Nama Sukoco Halim Terseret
Foto: Bank Muamalat (Istimewa)

Pantau - Kasus dugaan penyalahgunaan dana umat di Bank Muamalat kembali mencuat. 

Pengusaha Sukoco Halim disebut-sebut berada di balik pembiayaan bermasalah senilai sekitar Rp700 miliar yang disalurkan ke PT Harrisma Data Citta (HDC), perusahaan data center yang pernah dipimpinnya.

Investigasi CNBC Indonesia pada Juni 2025 menemukan lonjakan rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) Bank Muamalat akibat kredit jumbo kepada HDC yang langsung macet sejak cicilan pertama.

Berdasarkan catatan Datacenter Dynamics, perjanjian pembiayaan dilakukan pada 2023 oleh Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan dan Direktur Risiko Bisnis Pembiayaan Hery Syafril dengan HDC, yang saat itu diwakili Sukoco Halim sebagai Presiden Direktur.

Kini, Sukoco diketahui menjabat CEO MettaDC (METTA), perusahaan data center baru dengan rencana membangun 3.000 rak server di Jababeka. 

Indikasi keterkaitan antara HDC dan METTA kian kuat, terlihat dari situs resmi HDC yang dialihkan ke laman METTA.

Corporate Secretary Bank Muamalat, Hayunaji, ketika ditanya soal kenaikan NPF, menjelaskan bahwa penyebab utamanya adalah penurunan total pembiayaan. 

“Karena adanya pelunasan angsuran nasabah serta repositioning segmentasi pembiayaan dari korporasi ke ritel dan konsumer,” ujarnya. 

Ia menambahkan, untuk pembiayaan HDC yang macet, saat ini sedang dalam proses penyelesaian melalui lelang jaminan.

Penulis :
Aditya Andreas