
Pantau.com - Aksi pembakaran Alquran yang dilakukan politikus anti-islam berdarah Denmark-Swedia, Rasmus Paludan, memicu kericuhan yang tak terhindarkan di Kota Linkoping, Swedia, 18 April lalu.
Tegasnya Menteri Kehakiman Swedia, Morgan Johansson diyakini berkontribusi besar atas berakhirnya kericuhan itu.
Melalui akun Twitternya @johanssonmorgan, ia mengecam kerusuhan dan aksi Rasmus Paludan itu.
Ia merasa kerusuhan dan aksi Rasmus Paludan tidak dapat diterima dan meminta polisi untuk bertindak tegas menangani kasus itu.
“Tidak peduli apa yang dipikirkan orang tentang pesan kebencian ekstrimis sayap kanan yang diperjuangkan Paludan, tidak dapat diterima untuk bereaksi dengan kekerasan serius seperti itu. Ada baiknya polisi bertindak tegas untuk menangani para pelaku dan menjaga ketertiban. Saya harap polisi yang terluka dapat pulih dengan cepat,” tulis Morgan.
Morgan menekankan bahwa pelaku kerusuhan tersebut tidak mencerminkan Negaranya.
“Orang-orang di balik kerusuhan dengan kekerasan tidak mewakili mereka yang tinggal di daerah itu. Sebagian besar wilayah rentan hanya menginginkan kedamaian dan ketenangan dan dapat menjalani kehidupan mereka," katanya.
Ia menambahkan bahwa kerusuhan ini sebenarnya adalah hal yang ingin dilihat oleh provokator sayap kanan, sehingga ia mengimbau orang-orang untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Adapun provokator ekstrimis sayap kanan, reaksi seperti inilah yang ingin dia lihat. Tujuannya adalah untuk menghasut orang terhadap satu sama lain. Saya mendesak semua kekuatan kebaikan untuk tetap tenang dan tidak membiarkan diri mereka terprovokasi. Pemerintah terus mengikuti perkembangan,” ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, diberitakan bahwa aksi pembakaran Alquran yang dilakukan Rasmus Paludan memicu kericuhan.
Ratusan umat muslim marah karena polisi memberikan izin kepada Rasmus Paludan melakukan hal tersebut.
Kemarahan umat muslim tersebut memicu pecahnya kericuhan antara mereka dengan polisi, yang diwarnai dengan berbagai tindak kekerasan dan pembakaran mobil dilakukan oleh beberapa orang.
Akibatnya, tiga polisi terluka dan dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani