
Pantau.com - Satuan penyelidik MH370 atau The Malaysian ICAO Annex 13 Safety Investigation Team for MH370 tidak dapat memastikan penyebab pesawat tersebut hilang.
"Kami tidak dapat memastikan penyebab pesawat MH370 hilang," kata Ketua Tim Penyelidik MH370, Kok Soo Khon, kepada media di Putrajaya dalam laporan lengkap MH370, Senin (30/7/2018).
Laporan tersebut dikeluarkan dua bulan setelah Malaysia menghentikan pencarian bawah laut untuk mencari pesawat yang membawa 239 penumpang tersebut.
Baca juga: Hilangnya MH370, Misteri Terbesar Penerbangan Dunia
Pencarian dalam kurun waktu tiga bulan dilakukan oleh perusahaan Amerika Serikat Ocean Infinity, meliputi kawasan seluas 112,000 kilometer persegi di Lautan Hindia selatan dan selesai tanpa temuan berarti.
Pencarian terbesar kedua menelan biaya USD200 juta. Ia mengatakan, laporan MH370 tidak disiapkan oleh Malaysia sendiri namun juga dengan pembicaraan bersama dengan tujuh negara lain, termasuk Australia dan Inggris.
"Saya menyampaikan bahwa laporan ini didukung tujuh negara lain," katanya.
Kementerian Perhubungan Malaysia setuju meninjau saran keselamatan, yang diusulkan Satuan Penyelidik Penerbangan Sipil Internasional Malaysia (ICAO) untuk penerbangan MH370 guna mencegah kecelakaan udara serupa pada masa depan.
Baca juga:Ini Kata Malaysia Soal Informasi Hilangnya Pesawat MH-370
Menteri Anthony Loke Siew Fook mengatakan, kementeriannya akan mengambil langkah perbaikan dan mengambil tindakan terhadap setiap pelanggaran berdasarkan atas temuan.
"Kabinet dalam sidangnya pada 11 Juli dengan satuan penyelidik mendapat pengarahan dan mencatat temuan dari laporan itu," katanya.
Penerbangan MH370, yang membawa 239 penumpang, hilang saat dalam perjalanan dari Kualalumpur, Malaysia, menuju Beijing, China, pada 8 Maret 2014.
Pengacara Grace Nathan, yang ibunya, Anne Daisy, berada dalam pesawat tersebut mengatakan berharap kelalaian tidak berulang dan langkah perlu diambil untuk mencegah kejadian serupa pada masa akan datang. "Informasi yang mereka tekankan adalah laporan ini bukan untuk menyalahkan siapa pun. Ia hanyalah laporan penyelidikan," katanya.
- Penulis :
- Widji Ananta