Pantau.com - Enam orang tertembak, dan dua di antaranya menderita luka yang mengancam jiwa akibat pertengkaran antara dua kelompok orang di pusat kota Chattanooga, Tennessee, pada Sabtu (28/5/2022) malam waktu setempat, kata polisi.
Petugas patroli mendengar suara tembakan sekitar pukul 11 malam di daerah Cherry Street, dan tiba di lokasi di mana "beberapa pihak saling tembak-menembak dan banyak orang melarikan diri dari daerah itu," kata polisi.
"Dua orang dari satu kelompok menembaki kelompok lain," kata Kepala Polisi Chattanoog,a Celeste Murphy dalam konferensi pers hari Minggu (29/5/2022) waktu setempat.
"Mereka percaya bahwa tidak ada satu target yang dituju, dan semua korban lain yang ditembak itu tidak disengaja," tambahnya.
Penyelidik yakin penembakan tersebut tidak terkait dengan geng, kata Murphy.
Beberapa korban tembakan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, kata Sersan polisi, Jeremy Eames.
Menurutnya, empat korban diperkirakan selamat, sementara dua lainnya mengalami cedera yang mengancam jiwa. Sebagian besar dari mereka yang ditembak adalah remaja atau berusia awal 20-an, tambahnya.
"Ada kelompok besar remaja yang berjalan di sekitar pusat kota pada hari itu, dan kami yakin dari dalam kelompok itulah penembakan itu terjadi," katanya.
Satu orang yang ditahan terkait dengan insiden itu, tak lagi ditetapkan tersangka dan tidak ada yang ditahan pada Minggu sore, kata polisi pada konferensi pers.
Wali Kota Chattanooga, Tim Kelly, yang hadir dalam konferensi pers, mengatakan dia "mengalami berbagai macam emosi" setelah penembakan itu.
"Saya merasa sedih untuk keluarga dan korban yang hidupnya hancur tadi malam oleh tembakan," katanya.
Walikota juga meminta orang tua bertanggung jawab untuk mencari tahu di mana senjata api mereka berada dan menyimpannya dengan baik di luar jangkauan anak-anak mereka.
"Jika Anda tahu anak Anda memiliki akses ke senjata api, Anda harus turun tangan sebelum seseorang, bahkan mungkin anak Anda sendiri, tewas," katanya.
Kelly mengatakan dia bergabung dengan walikota lain dari seluruh Amerika Serikat untuk menyerukan Senat untuk meloloskan reformasi undang-undang keamanan senjata.
Murphy mengatakan penyelidik sedang meninjau semua video yang terkait dengan insiden itu.
Lokasi penembakan tersebut, berlokasi kurang dari satu mil dari Akuarium Tennessee dan tepi laut kota.
Patrick Hickey, sopir untuk Uber dan Lyft menjadi salah satu sosok penyelamat di hari insiden itu terjadi.
Dia mengatakan kepada CNN bahwa dia sedang menunggu penumpang ketika dia mendengar setidaknya dua lusin tembakan. Karena bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran sukarela, dia langsung beraksi untuk mengatasi penembakan itu.
"Saya membantu dua korban, salah satunya dengan cedera kepala." kata Hickey.
"Saya tidak bisa lari ke arah lain atau pergi menyelamatkan diri, karena tahu ada banyak orang yang terluka."
Salah satu korban berada di trotoar dekat mobilnya, sehingga dia mengambil baju dari kendaraannya untuk menekan luka korban, katanya.
"(Orang-orang) berteriak minta tolong, kerabat korban juga ada di sana," katanya.
"Polisi berusaha menertibkan semua orang kembali, sehingga kami dapat membantu para korban. Terjadi kekacauan selama satu menit."
Hickey menambahkan bahwa pada Minggu (29/5/2022) pagi waktu setempat, dia melihat sepatunya berlumuran darah dari salah satu korban.
"Saya diberkati untuk bisa pulang ke keluarga saya tanpa cedera, tetapi itu adalah situasi yang sangat menakutkan." kata Hickey dalam unggahannya di Facebook.
"Tolong peluk keluarga Anda lebih dekat karena ini menjadi hal biasa di Amerika Serikat."
Sementara itu, tercatat ada 221 penembakan massal sepanjang tahun ini, menurut Arsip Kekerasan Senjata, demikian dilansir dari CNN, Senin (30/5/2022).
Petugas patroli mendengar suara tembakan sekitar pukul 11 malam di daerah Cherry Street, dan tiba di lokasi di mana "beberapa pihak saling tembak-menembak dan banyak orang melarikan diri dari daerah itu," kata polisi.
"Dua orang dari satu kelompok menembaki kelompok lain," kata Kepala Polisi Chattanoog,a Celeste Murphy dalam konferensi pers hari Minggu (29/5/2022) waktu setempat.
"Mereka percaya bahwa tidak ada satu target yang dituju, dan semua korban lain yang ditembak itu tidak disengaja," tambahnya.
Penyelidik yakin penembakan tersebut tidak terkait dengan geng, kata Murphy.
Beberapa korban tembakan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, kata Sersan polisi, Jeremy Eames.
Menurutnya, empat korban diperkirakan selamat, sementara dua lainnya mengalami cedera yang mengancam jiwa. Sebagian besar dari mereka yang ditembak adalah remaja atau berusia awal 20-an, tambahnya.
"Ada kelompok besar remaja yang berjalan di sekitar pusat kota pada hari itu, dan kami yakin dari dalam kelompok itulah penembakan itu terjadi," katanya.
Satu orang yang ditahan terkait dengan insiden itu, tak lagi ditetapkan tersangka dan tidak ada yang ditahan pada Minggu sore, kata polisi pada konferensi pers.
Wali Kota Chattanooga, Tim Kelly, yang hadir dalam konferensi pers, mengatakan dia "mengalami berbagai macam emosi" setelah penembakan itu.
"Saya merasa sedih untuk keluarga dan korban yang hidupnya hancur tadi malam oleh tembakan," katanya.
Walikota juga meminta orang tua bertanggung jawab untuk mencari tahu di mana senjata api mereka berada dan menyimpannya dengan baik di luar jangkauan anak-anak mereka.
"Jika Anda tahu anak Anda memiliki akses ke senjata api, Anda harus turun tangan sebelum seseorang, bahkan mungkin anak Anda sendiri, tewas," katanya.
Kelly mengatakan dia bergabung dengan walikota lain dari seluruh Amerika Serikat untuk menyerukan Senat untuk meloloskan reformasi undang-undang keamanan senjata.
Murphy mengatakan penyelidik sedang meninjau semua video yang terkait dengan insiden itu.
Lokasi penembakan tersebut, berlokasi kurang dari satu mil dari Akuarium Tennessee dan tepi laut kota.
Patrick Hickey, sopir untuk Uber dan Lyft menjadi salah satu sosok penyelamat di hari insiden itu terjadi.
Dia mengatakan kepada CNN bahwa dia sedang menunggu penumpang ketika dia mendengar setidaknya dua lusin tembakan. Karena bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran sukarela, dia langsung beraksi untuk mengatasi penembakan itu.
"Saya membantu dua korban, salah satunya dengan cedera kepala." kata Hickey.
"Saya tidak bisa lari ke arah lain atau pergi menyelamatkan diri, karena tahu ada banyak orang yang terluka."
Salah satu korban berada di trotoar dekat mobilnya, sehingga dia mengambil baju dari kendaraannya untuk menekan luka korban, katanya.
"(Orang-orang) berteriak minta tolong, kerabat korban juga ada di sana," katanya.
"Polisi berusaha menertibkan semua orang kembali, sehingga kami dapat membantu para korban. Terjadi kekacauan selama satu menit."
Hickey menambahkan bahwa pada Minggu (29/5/2022) pagi waktu setempat, dia melihat sepatunya berlumuran darah dari salah satu korban.
"Saya diberkati untuk bisa pulang ke keluarga saya tanpa cedera, tetapi itu adalah situasi yang sangat menakutkan." kata Hickey dalam unggahannya di Facebook.
"Tolong peluk keluarga Anda lebih dekat karena ini menjadi hal biasa di Amerika Serikat."
Sementara itu, tercatat ada 221 penembakan massal sepanjang tahun ini, menurut Arsip Kekerasan Senjata, demikian dilansir dari CNN, Senin (30/5/2022).
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani
