
Pantau.com - Pembom Manchester Salman Abedi yang diselamatkan oleh Angkatan Laut Kerajaan selama Perang Sipil Libya 2014 sudah terungkap.
Dia adalah salah satu dari 100 warga Inggris yang dievakuasi tiga tahun sebelum dia membunuh 22 orang di konser Ariana Grande seperti yang melansir Russia Today, Rabu (1/8/2018).
Menurut sumber-sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya yang dikutip oleh Daily Mail, Abedi dan adik laki-lakinya, Hashem, menaiki HMS Enterprise di Tripoli pada Agustus 2014, yang pada awalnya membawa saudara-saudara ke Malta di mana mereka naik ke pesawat terbang menuju Inggris.
Baca juga: Seekor Beruang Kutub Ditembak Mati Usai Lukai Penjaga Kapal Pesiar, Salah Siapa?
Tidak jelas apakah pemerintah Inggris membayar untuk penerbangan.
"Selama situasi keamanan memburuk di Libya pada tahun 2014, pejabat Perbatasan Angkatan dikerahkan untuk membantu dengan evakuasi warga Inggris dan tanggungan mereka," kata juru bicara pemerintah.
Dinas keamanan Inggris telah memantau Abedi ketika dia pertama kali bepergian ke Libya, meskipun mereka berhenti melakukannya sebulan sebelum dia diselamatkan.
Analisa terhadap serangan itu menyimpulkan, keputusan badan intelijen untuk menghentikan pemantauan Abedi adalah benar, berdasarkan informasi yang tersedia pada saat itu.
Baca juga: 'Hot Water Challenge' Incar Korban Jiwa
Pada Mei 2017, Abedi membunuh 22 orang - tujuh di antaranya adalah anak-anak - dalam konser Ariana Grande. Saat itu, dia meledakkan bom rakitan yang diikat ke tubuhnya.
Sumber pemerintah mengatakan kepada Daily Mail menyesal telah menyelamatkan Abedi dari konflik di Libya. "Untuk orang ini melakukan kekejaman seperti itu di tanah Inggris setelah kami menyelamatkannya dari Libya adalah tindakan pengkhianatan."
Hashem Abedi dilaporkan ditahan di bandara Mitiga Libya oleh kelompok milisi ‘Angkatan Pencegahan Khusus,’ yang juga dikenal sebagai Rada.
Pemerintah Inggris telah meminta ekstradisinya untuk menghadapi pengadilan atas keterlibatannya dalam serangan Manchester. Namun, permintaan itu sejauh ini ditolak.
- Penulis :
- Widji Ananta