
Pantau - Jaringan restoran cepat saji McDonald's membukukan penurunan pendapatan 3% pada paruh pertama tahun ini, sebagian karena keluarnya dari pasar Rusia.
Melalui laman RT.com, yang menyampaikan berdasarkan laporan perusahaan terbaru, McDonald's mengalami kerugian mencapai USD1,3 miliar atau jika dihitung mengikut kurs dollar hari ini mencapai sekitar Rp19.522.750.000.000 atau Rp19,5 Triliun lebih.
"Beban sebelum pajak terkait dengan penjualan bisnis Perusahaan di Rusia berjumlah USD1,3 miliar dalam enam bulan pertama tahun ini," ujarnya dalam laman RT.com seperti yang dilihat Pantau.com, Rabu (27/7/2022).
Restoran McDonald's tutup sementara di Rusia pada bulan Maret bergabung dengan eksodus perusahaan asing setelah sanksi Barat.
Restoran tetap tutup selama penjualan perusahaan kepada pembeli lokal pada pertengahan Juni.
“Untuk memastikan keberhasilan transfer bisnis di Rusia kepada pembeli, Perusahaan terus membayar karyawan dan melakukan pembayaran sewa hingga tanggal perjanjian penjualan yang ditandatangani”, kata McDonald’s.
Raksasa burger global, yang memiliki lebih dari 800 lokasi di Rusia, menjual asetnya kepada pengusaha Alexander Govor, yang memiliki waralaba perusahaan, dengan jumlah yang dirahasiakan, yang katanya, jauh lebih rendah dari harga pasar.
Restoran tersebut telah dibuka kembali di Rusia dengan merek Vkusno i Tochka atau Just Tasty, demikian yang dilansir dari RT.com, Rabu (27/7/2022).
Melalui laman RT.com, yang menyampaikan berdasarkan laporan perusahaan terbaru, McDonald's mengalami kerugian mencapai USD1,3 miliar atau jika dihitung mengikut kurs dollar hari ini mencapai sekitar Rp19.522.750.000.000 atau Rp19,5 Triliun lebih.
"Beban sebelum pajak terkait dengan penjualan bisnis Perusahaan di Rusia berjumlah USD1,3 miliar dalam enam bulan pertama tahun ini," ujarnya dalam laman RT.com seperti yang dilihat Pantau.com, Rabu (27/7/2022).
Restoran McDonald's tutup sementara di Rusia pada bulan Maret bergabung dengan eksodus perusahaan asing setelah sanksi Barat.
Restoran tetap tutup selama penjualan perusahaan kepada pembeli lokal pada pertengahan Juni.
“Untuk memastikan keberhasilan transfer bisnis di Rusia kepada pembeli, Perusahaan terus membayar karyawan dan melakukan pembayaran sewa hingga tanggal perjanjian penjualan yang ditandatangani”, kata McDonald’s.
Raksasa burger global, yang memiliki lebih dari 800 lokasi di Rusia, menjual asetnya kepada pengusaha Alexander Govor, yang memiliki waralaba perusahaan, dengan jumlah yang dirahasiakan, yang katanya, jauh lebih rendah dari harga pasar.
Restoran tersebut telah dibuka kembali di Rusia dengan merek Vkusno i Tochka atau Just Tasty, demikian yang dilansir dari RT.com, Rabu (27/7/2022).
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia