Pantau – Seorang tahanan ditemukan meninggal di dalam penjaranya. Narapidana tersebut ternyata pernah menggugat para sipir pada tahun 2019 karena telah menyiksa ia dan teman-temannya dengan menyetel lagu "Baby Shark" berjam-jam.
Tahanan bernama John Basco yang berusia 48 itu, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada senin (12/9/2022) pagi hari di penjara Oklahoma County Detention Center, Amerika Serikat. John dilaporkan meninggal ketika sipir berusaha untuk menyelamatkan nyawanya.
Petinggi penjara mengatakan bahwa peristiwa ini merupakan ke 14 kalinya seorang tahanan meninggal, dilansir New York Post Senin (12/9/2022).
Juru bicara Mork Opgrande menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kejanggalan dalam kematian John dan investigasi lebih lanjut akan tetap dilaksanakan, ada kemungkinan bahwa ia meninggal akibat overdosis narkoba.
John pernah menggugat sipir penjara pada tahun 2019 karena telah memborgol ia dan teman-temannya ke tembok lalu memaksa mereka untuk mendengarkan lagu anak yang berjudul "Baby Shark" selama berjam-jam.
Para sipir yang ikut terlibat dalam kejadian ini antara lain seorang letnan setelah melakukan aksinya tersebut ia mempensiunkan diri dan dua petugas yang dipecat karena ikut dalam peristiwa ini, ketiga orang akan menjalani hukuman atas perbuatan yang mereka lakukan.
Pengacara John menyatakan bahwa ia menemukan kejanggalan di sekitar kematian John dan meminta untuk menyerahhkan barang bukti dalam peristiwa ini.
John memiliki catatan kejahatan yang besar pada tahun 1990 lantaran ia memiliki narkoba, properti dan kepemilikan senjata api ilegal. Lalu pada tahun 2000 ia dihukum 10 tahun penjara atas kasus pembunuhan, lalu dilepaskan pada tahun 2007. [Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Tahanan bernama John Basco yang berusia 48 itu, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada senin (12/9/2022) pagi hari di penjara Oklahoma County Detention Center, Amerika Serikat. John dilaporkan meninggal ketika sipir berusaha untuk menyelamatkan nyawanya.
Petinggi penjara mengatakan bahwa peristiwa ini merupakan ke 14 kalinya seorang tahanan meninggal, dilansir New York Post Senin (12/9/2022).
Juru bicara Mork Opgrande menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kejanggalan dalam kematian John dan investigasi lebih lanjut akan tetap dilaksanakan, ada kemungkinan bahwa ia meninggal akibat overdosis narkoba.
John pernah menggugat sipir penjara pada tahun 2019 karena telah memborgol ia dan teman-temannya ke tembok lalu memaksa mereka untuk mendengarkan lagu anak yang berjudul "Baby Shark" selama berjam-jam.
Para sipir yang ikut terlibat dalam kejadian ini antara lain seorang letnan setelah melakukan aksinya tersebut ia mempensiunkan diri dan dua petugas yang dipecat karena ikut dalam peristiwa ini, ketiga orang akan menjalani hukuman atas perbuatan yang mereka lakukan.
Pengacara John menyatakan bahwa ia menemukan kejanggalan di sekitar kematian John dan meminta untuk menyerahhkan barang bukti dalam peristiwa ini.
John memiliki catatan kejahatan yang besar pada tahun 1990 lantaran ia memiliki narkoba, properti dan kepemilikan senjata api ilegal. Lalu pada tahun 2000 ia dihukum 10 tahun penjara atas kasus pembunuhan, lalu dilepaskan pada tahun 2007. [Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- M Abdan Muflih
