Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

NATO Bakal Terus Pasok Peralatan Tempur ke Ukraina

Oleh Fadly Zikry
SHARE   :

NATO Bakal Terus Pasok Peralatan Tempur ke Ukraina
Pantau - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak menganggap pihaknya berkonflik dengan Rusia. Namun NATO tetap akan memasok persenjataan yang lebih canggih dan berat ke Ukraina.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, baik NATO maupun sekutu-sekutu organisasi tersebut bukan merupakan pihak berkonflik.

Ia menyebut, apa yang dilakukan NATO dan para sekutu adalah memberi dukungan kepada Ukraina, yang saat ini sedang mempertahankan diri serta memiliki hak untuk membela diri.

“Kami tentu saja punya hak untuk membantu Ukraina menegakkan hak untuk membela diri. Jadi NATO dan sekutu-sekutu NATO bukanlah pihak yang berkonflik, namun mendukung Ukraina membela diri,” kata Stoltenberg ketika menjawab pertanyaan soal keterlibatan NATO dikutip dari TASS dan OANA, Rabu (15/2/2023).

Menurut Stoltenberg, jenis senjata yang dipasok ke Ukraina telah berkembang sesuai dengan perkembangan perang.

Pada awalnya, kata Stoltenberg, perhatian besar diarahkan pada penyediaan rudal anti tank, Javelin.

"Lalu, kami melihat kebutuhan mendesak akan artileri, dan para sekutu mulai meningkatkan pengiriman artileri modern yang canggih. Kemudian, pertahanan udara menjadi fokus utama dan sekarang persenjataan berat," ujarnya.

Stoltenberg mengatakan NATO telah menerapkan penguatan pertahanan kolektif terbesar dalam satu generasi sejak 2014, karena menurutnya perang tidak dimulai pada Februari tahun lalu melainkan pada 2014.

Tank, kendaraan tempur infanteri, dan amunisi sekarang menjadi prioritas NATO sebagai persenjataan yang akan dikirim ke Ukraina.

“Jadi isu tentang pesawat bukanlah isu paling mendesak sekarang. Tetapi itu menjadi pembahasan yang sedang berlangsung,” kata Stoltenberg.

Stoltenberg menambahkan bahwa pihaknya terus menjalin konsultasi dengan para sekutu tentang jenis sistem yang perlu mereka kirim ke Ukraina.

“Kebutuhan mendesak saat ini adalah mengirimkan apa yang telah kami janjikan dan ini akan menjadi isu utama pada pertemuan hari ini di NATO," pungkasnya.

Sebelumnya para Menteri Pertahanan negara-negara anggota blok tersebut melakukan pertemuan pada Selasa (15/2/2023).
Penulis :
Fadly Zikry