Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa, Fadli Zon: Rutinitas Barbar Setiap Ramadan

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa, Fadli Zon: Rutinitas Barbar Setiap Ramadan
Pantau - Tindakan brutal aparat kepolisian Israel yang menyerang Masjid Al-Aqsa sejak Rabu (5/4/2023) dini hari waktu setempat menimbulkan kecaman dari berbagai pihak.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyebut, tindakan tersebut merupakan rutinitas barbar yang kerap terjadi di setiap bulan Ramadan.

Ia mengingatkan, pada Ramadan tahun lalu, Israel juga menyerang Masjid Al-Aqsa dan melukai sedikitnya 158 warga Palestina. Kemudian, pada Ramadhan 2021, pasukan zionis Israel melakukan pula tindakan serupa, bahkan dampaknya termasuk yang paling berdarah.

Baca Juga: MUI Sebut Serangan Israel di Masjid Al Aqsa Rusak Prinsip HAM

"Serangan brutal Israel di setiap Ramadan dengan target jemaah Al-Aqsa jelas-jelas disengaja. Mereka sangat berniat menodai kesucian Al-Aqsa dan Ramadan. Ini tidak cukup dikutuk keras, Israel harus ditindak keras secepatnya," kata Fadli di Jakarta, Jumat (7/4/2023).

Fadli mempertanyakan peran PBB, terutama Dewan Keamanan yang tidak belajar dari insiden-insiden sejenis sebelumnya. Menurutnya, PBB harus bersikap sigap dan antisipatif.

"Jika diperlukan, Dewan Keamanan PBB bisa menurunkan pasukan perdamaian di Al-Aqsa di setiap Ramadan," lanjutnya

Baca Juga: Mengenal Masjid Al-Aqsa, Situs Suci Tiga Agama Samawi

Fadli menilai, serangan ke Masjid Al-Aqsa sebagai bagian provokasi Israel untuk Yahudisasi di lokasi klibat pertama umat Islam tersebut. Menurut Fadli, Israel ingin meruntuhkan Al Aqsa dan menggantinya dengan Temple Mount.

"Hal ini pernah terjadi pada Masjid Ibrahimi di Hebron, di mana, setengah dari masjid diubah menjadi Sinagog setelah 1967," ujar Fadli.

Selain itu, Fadli turut mengingatkan jika kontrol Israel atas Yerusalem merupakan satu tindakan ilegal yang tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.
Penulis :
Aditya Andreas