Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Mengenal Masjid Al-Aqsa, Situs Suci Tiga Agama Samawi

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Mengenal Masjid Al-Aqsa, Situs Suci Tiga Agama Samawi
Pantau - Nama Masjid Al-Aqsa kembali menjadi perbincangan publik setelah adanya penyerangan aparat kepolisian Israel di wilayah situs suci tersebut.

Masjid Al-Aqsa memang menjadi saksi bisu perseteruan panjang antara Israel dengan Palestina. Beberapa kali bangunan suci ini menjadi sasaran serangan tentara maupun aparat keamanan zionis Israel.

Masjid Al-Aqsa juga sering disebut sebagai Baitulmaqdis atau Al Haram Asy Syarif yang dapat diartikan sebagai Tanah Suci Yang Mulia. Lokasinya berada di Kota Yerusalem dengan luas area sekitar 144.000 meter persegi.

Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa merupakan kiblat pertama sebelum dipindahkan menuju Masjidil Haram di Mekkah. Bangunan ini juga diyakini menjadi tempat berpijaknya Rasulullah SAW sebelum naik ke langit dalam peristiwa Isra Mi'raj.

Sementara itu, baik umat Yahudi dan Nasrani juga meyakini Masjid Al-Aqsa sebagai situs suci mereka. Di lokasi tersebut, diyakini sebagai tempat berdirinya Bait Suci Salomo. Selain itu, umat Kristiani mempercayai lokasi ini juga menjadi tempat peristiwa Abraham yang hendak menyembelih putranya, Ishak.

Pada masa kepemimpinan Dinasti Umayah, para khalifah memerintahkan berbagai pembangunan di kompleks Masjid Al-Aqsa yang kemudian menghasilkan berbagai bangunan yang masih bertahan hingga saat ini. Di antaranya adalah Jami' Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah (Dome of The Rock).

Saat kemenangan umat Kristen pada Perang Salib Pertama pada tahun 1099, pengelolaan Masjid Al-Aqsa lepas dari tangan umat Islam. Jami' Al-Aqsa diubah menjadi istana dan dinamakan Templum Solomonis atau Kuil Sulaiman (Salomo), sedangkan Kubah Shakhrah diubah menjadi gereja dan dinamakan Templum Domini atau Kuil Tuhan.

Masjid Al-Aqsa dikembalikan fungsinya seperti semula setelah umat Islam berhasil mengambil alih kepemimpinan kompleks ini pada masa pemerintahan Shalahuddin Al-Ayubi. Setelah itu, umat Islam mengelola Masjid Al-Aqsa sebagai wakaf tanpa gangguan hingga pendudukan Israel atas Yerusalem pada 1967.

Setelah pendudukan zionis Israel, Masjid Al-Aqsa kerap menjadi sasaran konflik antara bangsa Israel dan Palestina. Otoritas Israel memberikan pengawasan super ketat bagi umat Islam yang akan berkunjung ke situs suci tersebut.
Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler