
Pantau - Dua mayat telah ditemukan di puing-puing sebuah bangunan yang runtuh pada Minggu akibat ledakan di kota Marseille, Prancis, saat melakukan upaya penyelamatan lanjutan pada beberapa korban yang masih belum ditemukan.
Ledakan itu terjadi tepat setelah tengah malam pada hari Minggu (9/4/2023), mengubah kompleks apartemen di Tivoli St. menjadi puing-puing yang terbakar, di mana para responden mencari orang hilang, dengan dua mayat ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran Senin (10/4/2023) pagi.
"Mengingat kesulitan intervensi tertentu, ekstraksi [jenazah] akan memakan waktu," kata departemen pemadam kebakaran setempat dalam sebuah pernyataannya.
Jaksa Marseille Dominique Laurens memberitahu wartawan selama konferensi persnya pada Minggu malam bahwa terdapat delapan orang hilang yang hilang dalam insiden tersebut.
Dalam insiden itu terdapat 199 orang berhasil dievakuasi dari 33 bangunan terdekat dan 100 petugas pemadam kebakaran memadamkan kobaran api.
Namun, penyebab ledakan belum ditentukan. Beberapa jam setelah ledakan, dua bangunan lain di sekitarnya sebagian runtuh, kata para pejabat.
Wali Kota Marseille, Benoit Payan, men-tweet bahwa responden pertama telah berada di tempat kejadian selama hampir 24 jam.
"Malam ini, semua tim tetap dimobilisasi dan bertekad untuk membantu dan menemukan orang yang masih hidup," cuit Payan.
"Terima kasih kepada @MarinsPompiers kami, polisi dan petugas kota yang telah bekerja tanpa lelah selama hampir 24 jam. Harapan harus menahan kami," imbuhnya.
Marseille mengalami runtuhnya dua bangunan pada tahun 2018, yang menewaskan sedikitnya enam orang. Dua bangunan yang berdekatan runtuh dalam beberapa jam satu sama lain. Salah satu bangunan ditutup dengan papan, tetapi para pejabat yakin ada kemungkinan ada orang di dalamnya.
Bangunan yang runtuh pada tahun 2018 diduga akibat masalah struktural yang melanda banyak bangunan tua di lingkungan berpenghasilan rendah, The New York Times melaporkan.
Ledakan itu terjadi tepat setelah tengah malam pada hari Minggu (9/4/2023), mengubah kompleks apartemen di Tivoli St. menjadi puing-puing yang terbakar, di mana para responden mencari orang hilang, dengan dua mayat ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran Senin (10/4/2023) pagi.
"Mengingat kesulitan intervensi tertentu, ekstraksi [jenazah] akan memakan waktu," kata departemen pemadam kebakaran setempat dalam sebuah pernyataannya.
Jaksa Marseille Dominique Laurens memberitahu wartawan selama konferensi persnya pada Minggu malam bahwa terdapat delapan orang hilang yang hilang dalam insiden tersebut.
Dalam insiden itu terdapat 199 orang berhasil dievakuasi dari 33 bangunan terdekat dan 100 petugas pemadam kebakaran memadamkan kobaran api.
Namun, penyebab ledakan belum ditentukan. Beberapa jam setelah ledakan, dua bangunan lain di sekitarnya sebagian runtuh, kata para pejabat.
Wali Kota Marseille, Benoit Payan, men-tweet bahwa responden pertama telah berada di tempat kejadian selama hampir 24 jam.
"Malam ini, semua tim tetap dimobilisasi dan bertekad untuk membantu dan menemukan orang yang masih hidup," cuit Payan.
"Terima kasih kepada @MarinsPompiers kami, polisi dan petugas kota yang telah bekerja tanpa lelah selama hampir 24 jam. Harapan harus menahan kami," imbuhnya.
Marseille mengalami runtuhnya dua bangunan pada tahun 2018, yang menewaskan sedikitnya enam orang. Dua bangunan yang berdekatan runtuh dalam beberapa jam satu sama lain. Salah satu bangunan ditutup dengan papan, tetapi para pejabat yakin ada kemungkinan ada orang di dalamnya.
Bangunan yang runtuh pada tahun 2018 diduga akibat masalah struktural yang melanda banyak bangunan tua di lingkungan berpenghasilan rendah, The New York Times melaporkan.
- Penulis :
- M Abdan Muflih