Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Bocah 10 Tahun Lakukan Pemerkosaan saat Perjalanan Lapangan di Jerman

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Bocah 10 Tahun Lakukan Pemerkosaan saat Perjalanan Lapangan di Jerman

Pantau.com - Otoritas Jerman enggan memproses peradilan terhadap seorang anak laki-laki Afghanistan berusia 10 tahun lantaran memperkosa seorang teman sekelas saat perjalanan sekolah.

Melansir Russia Today, Kamis (6/9/2018), insiden itu bermula ketika 38 siswa dari sebuah sekolah di Berlin melakukan perjalanan lapangan ke Schloss Kröchlendorff, sebuah kastil di Nordwestuckermark, Jerman.

Namun suka cita bocah tersebut berganti menyeramkan. Sebanyak tiga anak laki-laki mengerumuni korban; Warga Afghanistan dan seorang Suriah. Keduanya berusia 11 tahun. "Kami akan memperkosa Anda hari ini!" ujar pelaku yang berusia 10 tahun.

Baca juga: Polisi Temukan Dua Mayat Bocah Korban 'Momo Challange'

Namun, dua teman sekelas yang melihat kejadian tersebut tidak memberi tahu guru mana pun. Namun tidak sampai 2 meninggu kemudian seorang teman korban mengatakan kepada pekerja sosial di sekolah apa yang telah terjadi.

Setelah perkosaan diketahui, sekolah memberi tahu orang tua dan polisi. Para pelaku diskors dari sekolah.

Tetapi sekarang pihak berwenang telah menjatuhkan kasus tersebut, menyatakan bahwa anak-anak itu terlalu muda untuk diadili dalam sistem peradilan karena mereka tidak berusia setidaknya 14 tahun.

"Kami ingin menghabiskan semua kemungkinan hukum bahwa pelaku utama tidak menghadiri sekolah reguler, tetapi dipindahkan ke sekolah khusus," kata juru bicara Administrasi Sekolah Berlin.

Baca juga: Wanita Ini Nekat Telanjang di Depan Perziarahan Katolik di Prancis

Sementara Dua anak laki-laki yang menahan korban sekarang menghadiri sekolah di distrik lain.

Kasus yang mengganggu itu muncul karena sentimen anti-imigran terus bergejolak di Jerman. Perasaan seperti itu telah meningkat sejak krisis pengungsi 2015 yang melihat negara mengambil lebih dari satu juta pencari suaka.

Itu juga terjadi di tengah bentrokan antara demonstran anti-imigran dan kontra-demonstran, setelah seorang Jerman berusia 35 tahun ditikam secara fatal oleh tersangka yang diidentifikasi sebagai warga Afghanistan dan Suriah di kota Chemnitz.

Penulis :
Widji Ananta