
Pantau – Sebuah gerai sandwich Subway di Georgia dikecam setelah karyawannya memajang slogan "tidak menyenangkan" di papan nama luar ruangan restoran tersebut, yang tampaknya menyindir ledakan kapal selam Titan yang menewaskan lima orang bulan lalu.
Papan pesan di bawah papan nama Subway di gerai restoran di Rincon berbunyi: "Kapal selam kami tidak meledak," menurut foto-foto yang diunggah secara online.
Kelima penumpang kapal selam OceanGate tewas saat kapal tersebut meledak dalam perjalanannya untuk melihat bangkai kapal Titanic pada tanggal 18 Juni.
CEO OceanGate Stockton Rush, miliarder Inggris Hamish Harding, pakar Titanic asal Prancis Paul-Henri Nargeolet, pengusaha Inggris asal Pakistan Shahzadad Dawood, dan putranya yang berusia 19 tahun, Sulaiman Dawood, tewas dalam kapal nahas tersebut.
Banyak komentar dari netizen yang merasa bahwa pesan toko Subway tidak sensitif terhadap orang-orang yang tewas dalam bencana laut dalam dan orang-orang yang mereka cintai.
"@Subway ini adalah toko Anda di Rincon, GA," Amanda Butler men-tweet beserta sebuah foto papan nama.
"Tidak hanya tidak menyenangkan, tapi juga menyedihkan. Lakukan yang lebih baik," sambungnya.
Stasiun lokal WTOC melaporkan bahwa seorang manajer di Rincon Subway mengatakan bahwa pesan tersebut telah dihapus namun pihaknya menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
"Kami telah menghubungi pihak waralaba mengenai masalah ini dan menjelaskan bahwa komentar semacam ini tidak memiliki tempat dalam bisnis kami," ujar kantor pusat Subway dalam sebuah pernyataan kepada Fox News Digital.
"Tanda tersebut telah dicopot," imbuhnya.
Papan pesan di bawah papan nama Subway di gerai restoran di Rincon berbunyi: "Kapal selam kami tidak meledak," menurut foto-foto yang diunggah secara online.
Kelima penumpang kapal selam OceanGate tewas saat kapal tersebut meledak dalam perjalanannya untuk melihat bangkai kapal Titanic pada tanggal 18 Juni.
CEO OceanGate Stockton Rush, miliarder Inggris Hamish Harding, pakar Titanic asal Prancis Paul-Henri Nargeolet, pengusaha Inggris asal Pakistan Shahzadad Dawood, dan putranya yang berusia 19 tahun, Sulaiman Dawood, tewas dalam kapal nahas tersebut.
Banyak komentar dari netizen yang merasa bahwa pesan toko Subway tidak sensitif terhadap orang-orang yang tewas dalam bencana laut dalam dan orang-orang yang mereka cintai.
"@Subway ini adalah toko Anda di Rincon, GA," Amanda Butler men-tweet beserta sebuah foto papan nama.
"Tidak hanya tidak menyenangkan, tapi juga menyedihkan. Lakukan yang lebih baik," sambungnya.
Stasiun lokal WTOC melaporkan bahwa seorang manajer di Rincon Subway mengatakan bahwa pesan tersebut telah dihapus namun pihaknya menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
"Kami telah menghubungi pihak waralaba mengenai masalah ini dan menjelaskan bahwa komentar semacam ini tidak memiliki tempat dalam bisnis kami," ujar kantor pusat Subway dalam sebuah pernyataan kepada Fox News Digital.
"Tanda tersebut telah dicopot," imbuhnya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih