
Pantau - Angin kencang melanda destinasi wisata populer Jepang, Okinawa, sehingga memutus aliran listrik ke lebih dari 200.000 rumah tangga pada Rabu (2/8/2023) pagi, saat Topan Khanun yang kuat dan bergerak lambat mendekati pulau-pulau di bagian barat daya Jepang.
Menurut Badan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, sejauh ini telah dilaporkan satu korban tewas dan 11 orang terluka. Seorang pria tertimpa reruntuhan garasi dan mengalami serangan jantung. Dia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan, ampir 700.000 orang di prefektur tropis, tujuan wisata populer sekitar 1.600 km barat daya Ibu Kota Jepang, Tokyo, disarankan untuk mengungsi, dengan badai bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 10 km/jam.
Seorang pria tertimpa reruntuhan garasi dan mengalami serangan jantung, menurut Badan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. Dia ditemukan meninggal kemudian, menurut laporan media.
Perusahaan listrik lokal Okinawa Electric Power mengatakan 212.530 rumah tangga, atau 34 persen dari seluruh rumah yang tercakup, mengalami pemadaman listrik pada pukul 10.55 pagi waktu Jepang (0155 GMT), menurut laman resminya.
Kyushu Electric Power mengatakan bahwa pasokan listrik mati untuk 10.030 rumah di kepulauan Amami di prefektur Kagoshima, sebelah utara Okinawa.
Operator seluler SoftBank Corp dan KDDI mengatakan bahwa koneksi telepon dan internet di beberapa daerah di Okinawa terganggu karena pemadaman listrik.
[Sumber: CNA News]
- Penulis :
- Abdan Muflih