Pantau - Remaja 13 tahun asal Bannockburn P-12 College Australia mendadak kolaps di kamar mandi sekolah saat sedang menghisap rokok elektrik alias vape. Remaja tersebut akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Orang tua remaja itu, Bianca Eastdown mengatakan bahwa vape sudah menjadi permasalahan di sekolah sang anak. Menurutnya, vape mengerikan karena banyak anak-anak yang melakukannya.
"Vape sama menakutkannya dengan merokok. Anak-anak seharusnya tidak melakukannya dan hal tersebut justru terjadi di sekolah," kata Bianca dikutip dari 9News, Jumat (4/8/2023).
Hal tersebut membuat para ahli kesehatan setempat mengeluarkan permohonan mendesak pada anak dan utamanya remaja untuk segera meninggalkan vape. Penggunaan rokok elektrik dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tubuh hingga lebih parah kematian.
"Vape dapat menyebabkan kejang-kejang, kebingungan dan muntah-muntah. Vape juga menjadi penyebab meningkatnya asma yang sangat-sangat serius dan fatal untuk anak muda," kata CEO VicHealth, Dr Sandro Demaio dikutip dari Daily Mail.
Disebutkan bahwa sejumlah vape mengandung berbagai bahan kimia beracun seperti yang dapat ditemukan dalam produk pengencer cat, racun tikus, hingga baterai.
Demaio juga mengatakan bahwa ada lebih dari 200 bahan kimia berbahaya di dalam vape apabila masuk ke dalam paru-paru.
Ia khawatir terjadi peningkatan kecanduan vape yang besar di kalangan anak muda.
"Kami melihat dua kali lipat pemberitahuan ke hotline tahun lalu sebagai hasil dari balita benar-benar meminum apa yang terlihat dan berbau seperti sesuatu yang enak," kata Demaio
- Penulis :
- Renalya Jafar