
Pantau - Empat puluh satu migran, termasuk tiga anak-anak, tewas setelah kapal yang membawa mereka tenggelam di lepas pantai Pulau Lampedusa, Selat Sisilia, Italia.
Empat orang, yang berasal dari Pantai Gading dan Guinea, selamat dari insiden tersebut dan mengatakan kepada Penjaga Pantai Italia bahwa mereka telah melakukan perjalanan dengan perahu logam sepanjang 20 kaki yang meninggalkan Kota Sfax, Tunisia, membawa sekitar 45 orang ketika perahu tersebut terbalik karena dihantam ombak.
Para korban selamat mengatakan bahwa mereka diselamatkan oleh sebuah kapal kargo yang kemudian memindahkan mereka ke kapal Penjaga Pantai.
Penjaga Pantai Italia pada hari Minggu melaporkan bahwa ada dua kapal yang karam di wilayah tersebut, namun belum jelas apakah para korban yang selamat berasal dari salah satu kapal tersebut.
Dana Darurat Anak-Anak Internasional PBB (UNICEF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang wanita hamil dan seorang anak kecil termasuk di antara korban tewas dari dua kapal yang mengangkut para migran yang tenggelam di lautan yang ganas.
"Kali ini, seorang ibu hamil termasuk di antara mereka yang kehilangan nyawa di lepas pantai Lampedusa, Italia. Seorang anak berusia 18 bulan yang ikut bersama ibunya juga meninggal dunia," ujar Koordinator UNICEF Italia, Nicola Dell'Arciprete.
Dia mengatakan, dalam enam bulan pertama tahun 2023 setidaknya 289 anak telah meninggal atau hilang saat mencoba menyeberangi Laut Tengah menuju Eropa.
Dell'Arciprete mendesak "mereka yang berkuasa untuk menciptakan jalur yang lebih aman untuk migrasi dan suaka di Uni Eropa, dan untuk operasi pencarian dan penyelamatan yang terkoordinasi yang membantu mencegah kematian di laut."
Empat puluh tiga migran tenggelam pada bulan Juli ketika sebuah kapal yang membawa lebih dari 120 orang dari Libya berusaha menyeberangi Laut Tengah dan tenggelam di lepas pantai Tunisia.
Pada bulan April, upaya penyelamatan internasional yang dipimpin oleh Penjaga Pantai Italia dilakukan ketika sedikitnya 400 migran terombang-ambing di atas kapal dan terancam terbalik.
Pada tahun 2022, 1.368 orang meninggal atau hilang dalam kecelakaan laut karena lebih dari 105.000 ribu orang berhasil mencapai Italia melalui Laut Mediterania.
[Sumber: UPI News]
- Penulis :
- Abdan Muflih