
Pantau.com - Sedikitnya 44 orang tewas dan puluhan orang dikhawatirkan hilang setelah sebuah feri terbalik di Victoria, danau terbesar di Afrika.
Melansir AFP, Jumat (21/9/2018), ada lebih dari seratus penumpang ketika kapal itu tenggelam Kamis (20 September 2018) waktu setempat, dekat Pulau Ukara.
"Dikhawatirkan bahwa sejumlah besar orang telah kehilangan nyawa mereka," kata George Nyamaha, kepala dewan distrik Ukerewe di mana pulau itu menjadi bagiannya.
Gubernur regional John Mongella mengatakan, korban telah mencapai 44, sementara 37 lainnya telah diselamatkan. Meskipun beberapa korban selamat dalam kondisi kritis.
Baca juga: 4 Bocah Meregang Nyawa Setelah Dihantam Kereta di Belanda
Sebuah pernyataan Pemerintah Tanzania, akan melakukan investigasi terkait prosedur banyak penumpang yang layak berada di atas kapal feri itu. Pasalnya, feri itu juga membawa kargo, termasuk karung jagung dan semen, ketika terbalik dekat dengan dermaga.
Penyebab kecelakaan itu tidak segera jelas, tetapi overloading sering disalahkan atas insiden semacam itu.
Juru bicara Presiden John Magufuli, Gerson Msigwa juga mengatakan di televisi negara TBC 1 bahwa korban tewas mencapai lebih dari 40.
Kecelakaan yang paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir adalah pada Mei 1996, ketika sekitar 800 orang tewas setelah feri mereka tenggelam dalam perjalanan ke Mwanza di Tanzania.
Baca juga: Ngeri! 30 Orang Meninggal dalam Penerbangan Jet Airways India, Penyebabnya Tak Bisa Ditolerir
Sekitar 20 orang tewas pada Desember 2016 ketika perahu mereka terbalik di Danau Victoria saat mereka membawa penumpang ke daratan Uganda untuk liburan Natal.
Dan pada Maret 2012, hanya dua orang yang selamat ditemukan setelah sebuah perahu yang diyakini membawa sekitar 60 orang terbalik di danau di Uganda.
Danau Victoria adalah sumber Sungai Nil Putih, salah satu dari dua anak sungai utama Sungai Nil, yang membentang ke utara sepanjang hampir 6.700 kilometer ke Sudan dan Mesir.
- Penulis :
- Widji Ananta