HOME  ⁄  Internasional

Polusi Udara Meningkat, Chile Umumkan Status Siaga Kesehatan

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Polusi Udara Meningkat, Chile Umumkan Status Siaga Kesehatan

Pantau.com - Chile mengumumkan peringatan kesehatan, yang dipicu oleh tingkat polusi udara di wialayah Pantai Quintero dan Puchuncav, Valaparaiso.

Para pejabat juga memerintahkan indsutri lokal penyebab polusi agar menghentikan operasi, setelah ratusan kasus warga memperlihatkan tanda keracunan akibat konsentrasi tinggi zat pencemar di udara.

Pemerintah sedang mencari penyelesaian permanen bagi krisis tersebut, yang telah memerlukan proses selama beberapa dasawarsa, kata Menteri Lingkungan Hidup Carolina Schmidt kepada wartawan.

"Pemerintah telah melakukan setiap langkah untuk mengurangi babak seperti itu di daerah tersebut, tapi Anda tak bisa menghapuskan lebih dari 50 tahun polusi hanya dalam satu bulan," kata Schmitd.

Baca juga: AS Sebut Militer Myanmar Terbukti Lakukan Pembunuhan Massal Terhadap Kelompok Rohingya

Para pejabat sedang mempertimbangkan standard lebih ketat bagi pembuangan sulfur dioksida (SO2) denga mensahkan normal internasional, tindakan yang telah dituntut oleh para pecintan lingkungan hidup.

Peringatan tersebut dikeluarkan setelah sejumlah siswa jatuh sakit dalam beberapa pekan belakangan, sehingga memaksa pemerintah setempat membekukan kegiatan belajar-mengajar dan meluncurkan pusat perawatan darurat.

Pada Senin, siswa di kedua kota kecil itu dijadwalkan kembali ke sekolah setelah pemerintah bertindak untuk menghentikan peringatan tingkat-kuning, keputusan yang ditentang oleh Perguruan Tinggi Medis dan warga lokal Chile.

Baca juga: Banjir Bandang Setinggi 1,5 Meter Terjang Meksiko, 5 Orang Tewas

Presiden Sebastian Pinera belum lama ini berjanji akan membersihkan masyarakat yang tercemar "arsenik" dan zat pencemar lain, termasuk residu "karbon dan hidrokarbon" dari daerah pabrik industri.

"Kami memiliki dugaan kuat bahwa arsenik mungkin adalah penyebab peristiwa tinggi kanker --yang mempengaruhi banyak warga di kedua kota kecil ini," kata Pinera.

Penulis :
Widji Ananta