Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Steven Seagal Jadi Wakil Presiden Rusia Vladimir Putin?

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Steven Seagal Jadi Wakil Presiden Rusia Vladimir Putin?

Pantau.com - Ikon seni bela diri dan bintang Hollywood Steven Seagal menggambarkan dirinya sebagai wakil Vladimir Putin, dan mengumumkan bahwa ia ingin menjadi gubernur wilayah Primorsky di bagian timur Rusia.

Seagal telah tiba di Primorsky Krai (distrik federal di Rusia) untuk ambil bagian dalam festival film Pacific Meridian, yang saat ini sedang berlangsung di ibukota wilayah itu, Vladivostok.

Dikutip dari Russia Today, Jumat (28/9/2018), ketika wartawan bertanya kepada selebritis apakah dia ingin menjadi gubernur, dia menjawab bahwa dia mewakili kepentingan Presiden Vladimir Putin. Dia melanjutkan, jabatan gubernur itu akan sangat baik baginya, lantaran leluhur dari sang ayah adalah keturunan Primorsky Krai.

Baca juga: Tersangkut Kasus Pemerkosaan, Pemeran The Expendables 3 Victor Ortiz Ditangkap Polisi

Seagal juga mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah ditunjuk sebagai utusan khusus Kementerian Luar Negeri Rusia untuk hubungan dengan Jepang. Ia berencana untuk menerapkan upaya maksimal untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Moskow dan Tokyo.

Kemudian pada hari Rabu, agen Seagal Anar Reiband mengatakan kepada wartawan bahwa kliennya bercanda soal niatan menjadi gubernur Primorsky Krai.

Steven Seagal diberikan kewarganegaraan Rusia pada bulan November 2016 di bawah undang-undang yang memungkinkan orang asing untuk dinaturalisasi sebagai pengakuan atas layanan mereka ke Rusia atauprestasi secara umum.

Sekadar informasi, situasi di Primorsky Krai menjadi rumit setelah pemilihan gubernur 9 September. Babak pertama dari jajak pendapat berakhir dengan pertarungan yang mempertemukan gubernur incumbent, perwakilan dari partai mayoritas parlemen United Russia, dan MP federal yang mewakili partai oposisi populis, LDPR.

Baca juga: Politisi Penentang Pembangunan Masjid di Australia Kini Hadapi Kebangkrutan

Pemilihan putaran kedua berlangsung pada 23 September, namun hasilnya telah dibatalkan oleh Komisi Pemilihan lokal atas banyak keluhan pelanggaran yang datang dari para kandidat.

Tanggal untuk pemungutan suara baru di Primorsky Krai belum ditetapkan, tetapi harus dilakukan sebelum 16 Desember, berdasarkan ketentuan UU Pemilu.

Penulis :
Widji Ananta