
Pantau - Serangan Hamas memicu Israel terus menggempur melalui serangan udara dengan skala besar terhadap jalur Gaza. Berdasarkan Keterangan Kementerian Kesehatan Gaza sebanyak 3.785 orang tewas akibat serangan udara Israel.
Dari jumlah tersebut, angka itu mencakup 1.524 anak-anak dan 1.000 wanita.
Sementara itu, militer Israel mengatakan pasukannya terus menyerang target-target Hizbullah saat ketegangan semakin meningkat di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.
"IDF (Angkatan Bersenjata Israel) melancarkan sejumlah serangan terhadap infrastruktur Hibzullah, termasuk pos-pos pemantauan," demikian pernyataan militer Israel pada Jumat (20/10) pagi.
Menurut Militer Israel, sejumlah jet tempur IDF sudah menyerang tiga teroris yang ingin melepaskan rudal-rudak antitank ke arah Israel.
"Selain itu, beberapa jet tempur IDF menyerang tiga teroris yang berusaha meluncurkan rudal-rudal antitank ke arah Israel," imbuh pernyataan tersebut.
Otoritas Israel secara terus-menerus mengevakuasi warganya di sepanjang perbatasan utara, ketika pasukan cadangan dan barisan tank serta kendaraan lapis baja bergerak ke area tersebut.
Kelompok Hibzullah, satu-satunya faksi bersenjata di Lebanon yang tidak melucuti senjatanya setelah perang sipil tahun 1975-1990 silam, terakhir kali terlibat perang besar dengan Israel tahun 2006 lalu.
Perang itu menewaskan lebih dari 1.200 orang di Lebanon, yang sebagian besar warga sipil, dan menewaskan 160 orang di Israel, yang sebagian besar tentara, dalam konflik yang meninggalkan luka mendalam dan membuat perbatasan dipenuhi senjata.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu
- Editor :
- Yohanes Abimanyu