Pantau - Perdana Menteri Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh menyerukan Pengadilan Pidana Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat penangkapan terhadap para pejabat Israel atas konflik yang berlangsung di Jalur Gaza.
"ICC harus mengeluarkan surat penangkapan untuk para kriminal sebagai langkah pencegahan untuk menghentikan 'mesin pembunuh',” ucap Shtayyeh saat rapat Kabinet di Kota Ramallah, Tepi Barat, dikutip seperti dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).
Shtayyeh juga mengatakan turut mengapresiasi negara-negara lain yang juga mengajukan tuntutan yang sama ke ICC untuk mengadili para penjahat. Lanjutnya, dia menyerukan tindakan untuk menghentikan agresi Israel yang telah mengubah Jalur Gaza menjadi "lembah darah".
Seperti diketahui, tentara Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas yang dilakukan pejuang Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023.
Sebagai informasi, sedikitnya 9.770 warga Palestina, termasuk 4.800 anak-anak dan 2.550 wanita, tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza. Korban tewas di Israel hampir 1.600, menurut angka resmi.
Selain banyaknya korban jiwa dan arus pengungsi besar-besaran, pasokan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta penduduk Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel di daerah kantong tersebut.
- Penulis :
- Sofian Faiq
