
Pantau - Pasukan Hamas telah membebaskan sebanyak 17 sandera pada Minggu (26/11) malam waktu setempat atau saat tahap ketiga gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza, Minggu (24/11).
Dari 17 sandera yang dibebaskan tersebut antara lain terdiri dari 13 sandera Israel, 3 sandera asal Thailand, dan 1 orang berkewarganegaraan ganda Rusia-Israel, kemudian diserahkan kepada Palang Merah International Jalur Gaza.
Berdasarkan laporan dilansir dari AFP oleh kerabat para sandera, media lokal Israel dan Forum Keluarga Sandera, Senin (27/11/2023), para sandera yang dibebaskan termasuk sembilan anak, dan empat wanita.
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan bahwa anak perempuan AS berusian 4 tahun bernama Abigail turut dibebaskan Hamas. Orang tua Abigai meninggal dunia dalam serangan Hamas di Israel pada awal Oktober lalu. Disebutkan anak tersebut mengalami trauma parah.
Adapun tiga sandera asal Thailand yang tidak dijabarkan jenis kelaminnya ini dibebaskan dalam kesepakatan terpisah. Sementara satu sandera warga Rusia-Israel bernama Ron Krivoy dibebaskan 'sebagai tanggapan atas upaya Presiden Vladimir Putin' dan 'dukungannya untuk perjuangan Palestina'.
Lebih lanjut, 13 sandera Israel telah kembali ke wilayah Israel, 12 orang di antaranya dibawa ke pangkalan militer dengan didampingi pasukan khusus, dan satu lainnya merupaka nenek usia 80 tahun diterbangkan ke rumah sakit. Dokter menyebut, nyawanya dalam bahaya. Sedangkan, empat sandera lainnya dalam perjalanan ke Mesir.
Bukan hanya itu, dalam bentuk pertukaran atas pembebasan sanderra Hamas, Israel membebaskan 39 tahanan Palestina di antaranya 6 tahanan wanita dan 33 tahanan remaja dari dua penjara di wilayahnya, pada hari ketiga gencatan senjata.
"Israel membebaskan 39 tahanan Palestina dari penjaranya pada hari yang sama, sebagai pertukaran dan bagian dari kesepakatannya dengan Hamas," demikian keterangan dilansir AFP dan Al Arabiya.
Beberapa tahanan Palestina yang dibebaskan Israel tersebut telah tiba di Alun-alun Kota Al-Bireh di Ramallah, Tepi Barat. Kembalinya para sandera disambut oleh ribuan warga setempat.
- Penulis :
- Firdha Riris