
Pantau - Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon menerima kunjungan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Lu Kang di Fadli Zon Library, Jakarta.
Pada kesempatan tersebut keduanya berdiskusi mengenai tindak lanjut rencana peningkatan hubungan bilateral antara DPR RI dengan Parlemen Tiongkok.
Dalam kunjungannya, Duta Besar Lu Kang juga berkesempatan melihat koleksi Fadli Zon Library antara lain koleksi benda-benda bersejarah milik para tokoh bangsa Indonesia, buku-buku kuno, pusaka, serta benda-benda seni yang merupakan koleksi pribadi.
Dari sejumlah artefak arkeologis di Fadli Zon Library, terbukti hubungan Tiongkok dan Nusantara telah berlangsung ratusan tahun bahkan ribuan tahun lalu.
Peningkatan hubungan bilateral antara DPR RI dengan parlemen Tiongkok ini, merupakan bagian dari tugas BKSAP DPR RI sebagai pelaksana diplomasi parlemen, sesuai dengan yang telah diamanahkan oleh Undang-Undang.
Sejauh ini BKSAP DPR RI telah membentuk 102 grup kerja sama bilateral antara DPR RI dengan parlemen negara-negara sahabat dalam rangka penguatan diplomasi negara.
Baik DPR RI maupun parlemen Tiongkok berperan aktif dalam forum-forum parlemen regional seperti Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF), maupun organisasi Parlemen Dunia, Inter-Parliamentary Union (IPU).
Fadli Zon menyampaikan, sebagai negara yang menganut politik luar negeri bebas aktif, sudah sewajarnya jika Indonesia mengembangkan hubungan bilateral dengan Tiongkok.
“Indonesia dan Tiongkok telah menjalin kerja sama dalam berbagai bidang di level eksekutif. Menurut saya, DPR RI juga perlu memperkuat hubungan bilateral dengan parlemen Tiongkok dalam rangka memperkokoh diplomasi negara," ujar Fadli.
"Pada prinsipnya, Indonesia membuka komunikasi dan menjalin hubungan baik dengan siapa saja, dilandasi oleh saling menghargai dan menghormati," lanjutnya.
Duta Besar Lu Kang sangat menghargai koleksi buku, majalah, manuskrip, numismatik, filateli dan sejumlah koleksi langka perjalanan peradaban Nusantara yang tersimpan di Fadli Zon Library.
- Penulis :
- Aditya Andreas