Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Akui Krisis Kemanusiaan di Gaza, AS Pastikan Semua Pasokan Bantuan Bisa Masuk Palestina

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Akui Krisis Kemanusiaan di Gaza, AS Pastikan Semua Pasokan Bantuan Bisa Masuk Palestina
Foto: ilustrasi bantuan untuk Gaza - tangkapan layar

Pantau - Amerika Serikat mengakui gawatnya “krisis kemanusiaan” di Jalur Gaza. Krisis itu dikarenakan banyak sekali warga sipil meninggal dan kebutuhan sehari-hari menjadi langka di wilayah itu.

Juru bicara (Jubir) Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, bahwa kelangkaan kebutuhan bagi penduduk sipil merupakan faktor yang mendorong AS mengupayakan penyaluran bantuan kemanusiaan lewat jalur udara.

“Para warga sipil Palestina yang tidak bersalah membutuhkan hal-hal penting seperti makanan, air, dan bantuan medis. Kami ingin pastikan bahwa bantuan bisa masuk sebanyak-banyaknya, karena ada krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza," kata Karine dilansir dari Antara, Kamis (14/3/2024).

Selain itu, Jubir AS juga membuat rencana baru untuk membangun dermaga sementara untuk memfasilitasi pengiriman bantuan melalui laut.

“Presiden telah mengatakan bahwa Israel perlu berbuat lebih banyak,” sambungnya.

Saat ditanya mengapa Presiden Joe Biden tidak menetapkan persyaratan terhadap Israel soal bantuan militer AS begini jawabam Karine, agar Israel mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke wilayah yang terkepung.

“Kesepakatan penyanderaan ini penting kita dapatkan, supaya sekali lagi, akan dibarengi dengan gencatan senjata sementara," tuturnya.

Lanjutnya, bahwa upaya yang sedang berlangsung untuk menjadi perantara upaya perwujudan gencatan senjata yang akan dijadikan imbalan atas pembebasan para sandera yang ditawan Hamas.

"Kami sudah membicarakan hal ini selama enam minggu agar tercapai kesepakatan soal bantuan kemanusiaan, sehingga kita bisa memastikan para sandera itu bisa pulang,” ucapnya.

“Presiden fokus pada hal ini. Kami yakin dengan menyelesaikan hal ini – harapannya adalah tercapainya gencatan senjata yang lebih lama dan permanen,” imbuhnya.

Diketahui Israel terus melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 31.000 warga Palestina.

Perang yang dilancarkan Israel telah menyebabkan lebih dari 73.000 orang terluka di tengah kehancuran massal serta kelangkaan kebutuhan pokok.

Laporan: Kaorie Zeto Hapki

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Sofian Faiq