
Pantau - Otoritas Rusia berhasil meringkus 4 tersangka diduga aksi terorisme di Crocus City Hall pada Jumat (22/3/2024) malam.
Aksi penembakan massal ini dilaporkan menewaskan 137 warga dan melukai ratusan lainnya, sedangkan keempat tersangka menghadiri persidangan dengan tuduhan serangan terorisme, Minggu (24/3/2024) waktu setempat.
Menurut kantor berita Rusia, TASS, para pelaku teroris tersebut teridentifikasi sebagai warga Tajikistan. Mereka akan ditahan selama 2 bulan untuk menjalani persidangan.
Keempat tersangka teridentifikasi bernama Saidakrami Murodali Rachabalizoda, Dalerdzhon Barotovich Mirzoyev, Shamsidin Fariduni, dan Muhammadsobir Fayzov.
"Mereka menghadapi dakwaan serangan terorisme yang dilakukan oleh sekelompok individu yang mengakibatkan kematian," ujar laporan TASS.
Pengadilan Rusia merilis video yang menayangkan petugas kepolisian membawa salah satu tersangka ke ruang sidang dengan tangan diborgol.
Dikutip dari The Guardian, sederet foto memperlihatkan pria yang sama duduk di dalam kurungan kaca untuk terdakwa, sedangkan salah satu tersangka digiring dengan mata tertutup ke ruang sidang. Sementara itu, tersangka lainnya dibawa masuk ke ruang sidang dengan kursi roda.
Berdasarkan laporan ISIS, terutama cabangnya di Afghanistan yang dikenal dengan ISIS-Khorasan (ISIS-K), mengklaim merekalah yang melakukan aksi teroris paling mematikan di Rusia sejak pengepungan Beslan pada 2004.
Diketahui ISIS-K merupakan afiliasi ISIS di Suriah dan Irak, dan nama kelompok tersebut berasal dari istilah wilayah yang mencakup bagian dari Iran, Turkmenistan, dan Afghanistan, yakni 'Khorasan'.
Kelompok teroris ISIS-K itu bahkan menampilkan video berisi momen penembakan di gedung konser tersebut.
Video yang dirilis memperlihatkan 4 pelaku penyerangan dengan wajah buram serta suara terdistorsi di tempat yang tampaknya merupakan Crocus City Hall.
Laporan: Kaorie Zeto Hapki
- Penulis :
- Khalied Malvino