Pantau - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut aksi penembakan massal di gedung konser Crocus City Hall, Moskow, yang menewaskan ratusan korban jiwa berkaitan erat dengna rezim neo-Nazi di Kyiv, Ukraina.
Menurut laporan yang beredar, pihak Rusia berhasil meringkus 11 tersangka yang memiliki kaitan dengan serangan bersenjata tersebut. Tercatat hingga kini ada 137 korban tewas dalam insiden mengerikan itu.
"Kita tahu bahwa kejahatan tersebut dilakukan oleh kelompok Islam radikal, yang ideologinya telah diperjuangkan oleh dunia Islam selama berabad-abad," ujar Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi, Selasa (26/3/2024).
Putin meyakini, dalam insiden tersebut ada kaitannya dengan Ukraina. Bahkan, presiden terpilih Rusia pada Pilpres 2024 ini juga menyinggung rezim Neo Nazi di Keiv.
"Kekejaman ini mungkin hanya sebuah rangkaian dari serangkaian upaya yang dilakukan oleh mereka yang telah berperang dengan negara kita sejak tahun 2014 melalui rezim neo-Nazi di Kyiv," ujarnya uang mengacu pada Ukraina.
"Tentu saja, pertanyaannya perlu dijawab, mengapa setelah melakukan kejahatan para teroris mencoba pergi ke Ukraina? Siapa yang menunggu mereka di sana?" lanjutnya.
Laporan: Kaorie Zeto Hapki
- Penulis :
- Khalied Malvino
