
Pantau - Sekitar 200-an mahasiswa ditangkap menyusul protes di Northeastern University, Arizona State University, Indiana University, dan Washington University di St Louis, laporan dari The New York Post (NYT). Penangkapan ini terjadi saat meningkatnya ketegangan serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Sejumlah universitas di Amerika Serikat (AS) pun sedang menghadapi sederet tantangan di seluruh negeri saat mereka bergulat dengan demonstrasi dan perkemahan yang semakin terlihat di kampus-kampus.
Sementara di Universitas Northeastern di Boston, aksi penangkapan pada Sabtu (27/4/2024) pagi digelar saat petugas Kepolisian Negara Bagian Massachusetts bergerak membongkar sebuah perkemahan di Centennial Common.
Perkemahan tersebut, yang telah menarik lebih dari 100 pendukung, berulang kali menghadapi permintaan dari administrasi universitas untuk mengosongkan daerah tersebut.
Juru bicara Northeastern, Renata Nyul, menyatakan keprihatinannya atas perkemahan tersebut, serta menuduh perkemahan tersebut telah 'disusupi oleh penyelenggara profesional' dan mengecam penggunaan 'penghinaan antisemit yang kejam'.
Namun, para pengunjuk rasa dengan keras membantah klaim tersebut, dan menunjuk pada sebuah video yang menunjukkan bahwa mereka adalah seorang pengunjuk rasa pro-Israel yang menggunakan kata-kata yang menyinggung.
Ketika ketegangan meningkat, penangkapan dimulai, dengan lebih dari 100 pengunjuk rasa ditahan.
Meskipun jumlah pasti mahasiswa yang ditangkap masih belum jelas, pihak universitas meyakinkan bahwa mahasiswa yang menunjukkan identitas universitas mereka akan segera dibebaskan.
Alina Caudle, seorang mahasiswa tahun kedua di Universitas Northeastern, menegaskan kembali tuntutan para pengunjuk rasa untuk transparansi mengenai investasi universitas dan mendesak divestasi dari perusahaan-perusahaan yang diduga mendukung tindakan Israel di Gaza.
Peristiwa serupa telah terjadi di seluruh negeri, seperti di Boston, yang dimana petugas Kepolisian Boston menangkap 118 orang di Emerson College, sementara di Arizona State University, 69 orang ditahan karena mendirikan perkemahan tanpa izin.
Universitas-universitas bergulat dengan pendekatan yang berbeda-beda dalam menangani protes.
Meskipun beberapa pihak berupaya meredakan ketegangan, beberapa pihak lain seperti University of Southern California dan Emory University, memilih untuk membubarkan perkemahan dan menahan para pengunjuk rasa.
Laporan: Kaorie Zeto Hapki
- Penulis :
- Khalied Malvino