
Pantau - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak ada yang aneh dalam rencana latihan praktik penerapan senjata nuklir taktis di Rusia Selatan, serta menyebut bahwa ini adalah pekerjaan yang direncanakan, pada Kamis (9/5/2024).
“Tidak ada yang aneh di sini, ini adalah pekerjaan yang direncanakan,” kata Putin, seperti dilaporkan kantor berita negara TASS, dikutip New York Post Jumat (10/5/2024).
“Ini adalah pelatihan.” lanjutnya
Diketahui, pada Senin (6/5/2024) Rusia mengatakan bahwa pihaknya akan mempraktikan penempatan senjata nuklir taktis sebagai bagian dari latihan militer setelah ancaman dari Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Kementerian Pertahanan Rusia dalam pengumuman pada hari Senin secara ekspilist menghubungkan latihan nuklir tersebut dengan pernyataan ancaman dan provokatif oleh negara barat tertentu.
Sedangkan Putin mengatakan tahun lalu bahwa Moskow telah mentransfer beberapa senjata nuklir taktis ke Belarus, serta menyarankan kepada negara tersebut agar mengambil bagian dalam salah satu latihan nuklir yang diumumkan.
“Kami mengadakannya secara rutin,” kata Putin.
“Kali ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Pada tahap kedua, rekan-rekan Belarusia akan bergabung dalam aksi bersama kami.” lanjutnya.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang berbicara dengan Putin, mengatakan bahwa ini adalah latihan ketiga.
“Mungkin ada lusinan di Rusia, jadi kami melakukan sinkronisasi. Dan staf umum, seperti yang dikatakan Menteri Pertahanan Rusia kepada saya, sudah mulai melaksanakan instruksi ini,” kata Lukashenko.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki
- Editor :
- Ahmad Munjin