Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Seorang Anggota Parlemen Rusia sekaligus Pro Putin telah Menjadi Sasaran Pembunuhan Ukraina

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Seorang Anggota Parlemen Rusia sekaligus Pro Putin telah Menjadi Sasaran Pembunuhan Ukraina
Foto: Denis Kharitonov mengklaim mobilnya diledakkan dalam upaya pembunuhan yang dilakukan Ukraina. (Telegram)

Pantau - Seorang anggota parlemen Rusia yang setia kepada Presiden Vladimir Putin klaim bahwa ia telah menjadi sasaran upaya pembunuhan yang gagal dimana mobilnya diledakan disaat dia melewati kota yang diduduki Ukraina, pada Sabtu (11/5/2024).

Denis Kharitonov (44) tahun, membagikan sebuah video di Telegram yang menunjukan kendarannya dimakan oleh api setleah meledak awal tahun ini saat ia membantu perang di Ukraina.

Dia mencatat bagaimana sebelumnya berbagi secara online bagaimana dia menggunakan “mobilnya sendiri untuk melaksanakan tugas di zona operasi militer khusus.”

“Hari ini, saat sedang menjalankan tugas lain, [kendaraan] meledak dan terbakar habis,” tulisnya bersama dengan rekaman yang menunjukkan asap hitam mengepul dari kendaraan yang ditelan seluruhnya, dikutip New York Post Selasa (14/5/2024).

Diketahui Kharitonov merupakan perawkilan dari wilayah Astrakhan mengatakan dia dikerahkan ke Ukraina setelah bergabung dengan tantara awal tahun ini, namun ia tidak mengatakan apakah dirinya berada di dalam mobil Ketika ledakan terjadi atau tidak.

Anggota parlemen tersebut juga tidak memberikan secara rinci dimana insiden tersebut terjadi, namun Kharitonov menyatakan bahwa dirinya telah menjadi sasaran upaya pembunuhan sebelumnya, dengan menulis “Sudah lama sejak mobil saya diledakkan.”

Namun Kharitonov mengklaim bahwa dia dapat menyelamatkan dokumen-dokumen penting dari mobilnya yang terbakar milik seorang "kawan yang terluka parah" yang keluarganya dia kunjungi untuk mengantarkan surat tersebut.

Anggota parlemen tersebut menambahkan bahwa kasus tersebut sedang diselidiki oleh penjabat Rusia, sedangkan Ukraina belum menanggapi tuduhan itu.

Diketahui, Kyiv sebelumnya bertanggung jawab atas serangan yang menargetkan tokoh-tokoh pro-Putin setelah invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina pada tahun 2022.

Pada tahun lalu, para pejabat Ukraina mengonfirmasi kematian Mikhail Filiponenko, seorang wakil di parlemen regional Lugansk yang pro-Putin, setelah ia terkena ledakan bom mobil.

Filiponenko dijadikan sasaran sebagai “penjahat perang” dan “algojo” yang menjalankan “kamp penyiksaan” di Luhansk di mana tawanan perang dan bahkan warga sipil mengalami perlakuan “tidak manusiawi”, menurut badan mata-mata militer Ukraina.

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki