Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Israel Lancarkan Serangan Udara ke Sekolah UNRWA yang Menewaskan 15 Orang

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Israel Lancarkan Serangan Udara ke Sekolah UNRWA yang Menewaskan 15 Orang
Foto: Pasukan Pertahanan Israel dan Angkatan Udara Israel melancarkan serangan udara di sebuah sekolah UNRWA di Gaza tengah pada hari Selasa yang dikatakan sebagai “ruang perang” bagi para pejuang Hamas. (MOHAMMED SABRE/EPA-EFE/Shutterstock)

Pantau - Pasukan Pertahanan Israel telah melancarkan serangan udara terhadap kelompok Hamas yang bersembunyi di sebuah sekolah yang dikelola UNRWA untuk pengungsi Palestina di dekat pusat Gaza setidaknya 15 orang tewas , pada Selasa (14/5/2024).

Israel mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan "ruang perang" yang penuh dengan pejuang yang ikut serta dalam serangan terror 7 Oktober, dalam serangan di sekolah tersebut terdapat 15 orang tewas dan Israel mengklaim "lebih dari 10 adalah anggota Hamas".

Israel mengatakan dalam serangan tersebut para pasukannya menggunakan amunisi presisi untuk membantu meminimalkan korban sipil, namun serangan itu juga menghantam sebuah bangunan tempat tinggal yang dilaporkan ditempati oleh puluhan pengungsi yang meninggalkan Rafah beberapa hari sebelumnya.

Pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa mereka menarik 8 jenazah dari reruntuhan rumah 3 lantai yang hancur, Sebagian besar yang tewas merupakan perempuan dan anak-anak.

IDF mengatakan ruangan di dalam sekolah UNRWA telah digunakan oleh sayap Nukbha Hamas untuk merencanakan serangkaian serangan terhadap pasukan Israel dalam beberapa pekan terakhiir, menurut intelijen Israel, militan Nukhba yang tersingkir termasuk di antara anggota Hamas yang membantai lebih dari 1.200 warga sipil Israel.

Diketahui, sebelum kejadian tersebut pada hari yang sama pasukan IDF telah membunuh "lusinan" teroris Hamas di kota Jabalya di Gaza utara dalam pertempurang paling sengit di wilayah tersebut dalam kurun waktu 2 bulan.

UNRWA yang diperangi telah mendapat kecaman dalam beberapa bulan terakhir menyusul tuduhan dari Israel bahwa ratusan dari sekitar 13.000 karyawannya di Gaza adalah anggota kelompok militan termasuk Hamas.

Berkat tuduhan tersebut Israel berhasil mendorong para pendukung internasional untuk menahan jutaan dolar dari organisasi tersebut.

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki
Editor :
Kaorie Zeto Hapki