Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

8 Korban Tewas Pascainsiden Ledakan-Kebakaran Pabrik Kimia di India

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

8 Korban Tewas Pascainsiden Ledakan-Kebakaran Pabrik Kimia di India
Foto: Ilustrasi kebakaran. (Getty Images)

Pantau - Ledakan berujung kebakaran melanda pabrik kimia di India barat. Dilaporkan, 8 korban tewas dan 60 orang lainnya terluka, menurut para pejabat setempat dan laporan media.

Melansir Aljazeera, Jumat (24/5/2024), tim pemadam kebakaran (damkar) menyisir tumpukan puing untuk mencari mayat setelah insiden sehari sebelumnya di perusahaan Amudan Chemical di distrik Thane, negara bagian Maharashtra.

Ledakan di boiler pabrik mengakibatkan kebakaran yang berdampak pada pabrik dan rumah di dekatnya, kata pejabat administratif Sachin Shejal kepada kantor berita The Associated Press.

"Dua jenazah telah diidentifikasi sejauh ini sementara yang lain hangus terbakar hingga tidak dapat dikenali lagi," kata Shejal.

“Kami telah meminta anggota keluarga korban untuk menyerahkan sampel DNA yang dapat membantu kami mengidentifikasi jenazah,” sanbungnya.

Wakil Kepala Menteri Maharashtra, Devendra Fadnavis, yang dikutip oleh NDTV India pada Kamis (23/5/2024), mengungkapkan, beberapa korban berhasil diselamatkan dan pengaturan dibuat untuk merawat mereka yang terluka. NDTV melaporkan, suara ledakan terdengar satu kilometer jauhnya.

Ledakan sangat dahsyat itu mengirimkan gelombang kejut yang sangat besar ke seluruh area tempat pabrik tersebut yang berada di kota Dombivli, merusak pabrik-pabrik di dekatnya dan memecahkan jendela kaca di rumah-rumah di dekatnya, dilaporkan meninggalkan kawah besar di tempat tersebut.

Penyebab ledakan, yang menimbulkan kepulan asap abu-abu besar ke seluruh wilayah tersebut, sedang diselidiki.

Polisi mengajukan dakwaan pembunuhan, termasuk kelalaian dalam menangani zat beracun, terhadap pemilik pabrik, yang memproduksi pewarna makanan dan menggunakan bahan kimia yang sangat reaktif yang dapat menyebabkan ledakan.

Ketua Menteri Maharashtra Eknath Shinde berjanji, keluarga korban akan menerima kompensasi dan pemerintah negara bagian akan menanggung biaya pengobatan puluhan korban luka.

Kebakaran kerap terjadi di India lantaran standar keselamatan yang buruk dan lemahnya penegakan peraturan. Para aktivis mengatakan para pembangun sering mengambil jalan pintas dalam hal keselamatan untuk menghemat biaya dan menuduh otoritas sipil lalai dan apatis.

Dengan upaya India untuk menjadi pusat manufaktur, keselamatan pekerja menjadi isu yang semakin mendesak yang harus diatasi oleh negara tersebut, kata para ahli.

Penulis :
Khalied Malvino