
Pantau.com - Pemilihan Presiden Georgia putaran terakhir diselenggarakan pada Minggu, 28 Oktober 2018. Menurut Juru Bicara Komisi Pemilihan Pusat Georgia Ana Mikeladze, pemilih dalam pemilihan tersebut mencapai 46,74 persen, mengalami kenaikan dibandingkan dengan pemilihan presiden tahun 2013.
"Pemilih dalam pemilu presiden Georgia mencapai 46,74 persen, yakni sebanyak 1.637.956 orang. Sedangkan, pemilu pada tahun 2013 sebesar 45,4 persen," kata Mikeladze kepada wartawan, seperti dikutip Sputnik, Senin (29/10/2018).
Baca juga: Mosi Pembentukan KPK akan Uji Posisi Pemerintah Australia
Salome Zourabichvii, calon independen yang didukung oleh Georgian Dream mendapat suara 38,6 persen, sedangkan saingannya, Grigol Vashadze dari partai oposisi utama mendapat 37,7 persen. Keduanya lolos ke putaran kedua.
Pemilihan presiden kali ini merupakan terakhir kali ketika pemimpin negara dipilih langsung oleh lembaga khusus. Pada pemilihan presiden Georgia tahun ini, presiden akan dipilih oleh sebuah panel khusus yang terdiri dari 300 pemilih. Mengingat perubahan ini, presiden yang dipilih tahun ini akan menghabiskan enam tahun di kantor Lima.
Baca juga: Pemberontakan Bergejolak di Thailand, Malaysia Siap Kirim Bantuan
- Penulis :
- Noor Pratiwi