
Pantau - Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza menyebut sebanyak 141 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel sejak Sabtu. Menurut pernyataan kementerian kesehatan, sekitar 400 orang terluka.
Salah satu serangan udara menghantam zona kemanusiaan di daerah Al-Mawasi dekat Khan Younis.
Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan itu menargetkan pemimpin senior Hamas, Mohammed Deif. Namun, belum ada kepastian bahwa ia telah terbunuh.
Badan pertahanan sipil Hamas di Gaza mengatakan 17 orang tewas dalam serangan kedua Israel. Serangan itu disebut menargetkan balai doa di camp pengungsi Shati di sebelah barat kota Gaza.
Dikutip Reuters pada Selasa (16/7/2024), seorang pejabat Hamas menyebut serangan tersebut sebagai ‘eskalasi serius’ yang menunjukan Israel tidak berminat mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Siapa Mohammed Deif?
Mohammed Deif, pemimpin sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, memiliki status hampir seperti mitos di Gaza usai lolos dari penangkapan dan selamat dari beberapa upaya pembunuhan, termasuk satu kali pada tahun 2002 yang membuat ia kehilangan sebelah matanya.
Ia dipenjarakan oleh otoritas Israel pada tahun 1998, setelah itu ia membentuk Brigade dengan tujuan menangkap tentara Israel.
Israel menuduhnya merencanakan pengeboman bus yang menewaskan puluhan warga Israel pada tahun 1996, dan terlibat dalam penangkapan dan pembunuhan tiga tentara Israel pada pertengahan tahun 1990-an.
Dia diduga merupakan salah satu dalang di balik serangan Hamas pada 7 Oktober, ketika sekitar 1.200 warga israel dan orang asing terbunuh dan 251 lainnya dibawa kembali ke Gaza sebagai sandera.
Hal ini menyebabkan operasi militer besar Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 38.400 warga Palestina.
Israel Menargetkan Para Pemimpin Palestina?
Dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu, Netanyahu mengatakan ia memberikan perintah agar operasi Al-Mawasi dilanjutkan.
Ia mengatakan dua pemimpin Hamas yang menjadi target belum dipastikan tewas sebelum berjanji untuk menghabisi semua anggota senior kelompok tersebut.
"Bagaimanapun, kita akan menghabisi seluruh pimpinan Hamas," imbuh Netanyahu, dikutip Selasa (16/7).
Sementara itu, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebutkan Netanyahu berusaha memblokir gencatan senjata dalam perang Gaza dengan ‘pembantaian keji’.
"Ini bukan pertama kalinya Israel mengklaim menargetkan para pemimpin Palestina, tetapi kemudian terbukti salah," kata Seorang dari Hamas.
Dampak Serangan Israel Dalam Serangan di Al-Mawasi
Berbicara kepada Newshour, Dr Mohammed Abu Rayya, yang berada di rumah sakit untuk menangani dampak serangan itu, mengatakan mayoritas dari mereka yang terluka menderita beberapa luka karena peluru.
Ia mengatakan keadaannya seperti berada di neraka. Dia juga menambahkan banyak korban yang merupakan warga sipil, terutama wanita dan anak-anak.
Lembaga amal Inggris Medical Aid For Palestinians mengatakan, kompleks media Nasser di Khan Younis ‘kewalahan dan tidak dapat lagi berfungsi.
(Laporan: Nadiya Eva Amalia)
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Nur Nasya Dalila