
Pantau - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, kini masih menjabat sebagai orang nomor satu di AS sejak tahun 2021. Sebelumnya, ia juga pernah menduduki kursi wakil presiden (wapres). Joe Biden diketahui mengumumkan akan mundur dalam pencalonan Pilpres Amerika Serikat 2024. Berikut perjalanan karier Biden hingga akhirnya yang terbaru memutuskan mundur dari calon presiden (capres) AS 2024.
Awal Karir
Joe Biden mengawali karir di panggung Politik pada 1972 ketika ia terpilih menjadi senator dari Delaware. Kemudian, pada tahun 1988 ia mencalonkan diri sebagai presiden namum memilih mundur setelah mengaku menjiplak pidato pemimpin Partai Buruh Inggris, Neil Kinnock.
Pada awal karirnya, Biden menentang keputusan pengadilan yang memerintahkan untuk bus-bus sekolah harus menerapkan kebijakan integrasi rasial dengan cara berpihak pada kelompok segregasionis.
Kemudian, pada tahun 2008 Biden kembali mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Demokrat namun dikalahkan oleh Obama. Lalu, dalam pilpres tersebut Obama dan Biden diusung Demokrat maju sebagai Capres dan Cawapres hingga akhirnya keduanya menang setelah mengalahkan pasangan Republik, John McCain-Sarah Palin.
Wakil Presiden tahun 2009-2017
Pada tahun 2009 Joe Biden menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat ke-47 yang menjabat dari tanggal 20 Januari 2009 hingga tangal 20 Januari 2017. Biden merupakan orang pertama dari Delaware dan penganut Katolik Roma yang menjabat menjadi wakil presiden.
Menjadi wakil presiden, Biden berperan sebagai penasihat Obama dalam isu-isu kebijakan luar negri dan ekonomi. Biden diminta Obama untuk memberi masukan saat mengambil keputusan terkait anggota yang harus dimasukan dalam kabinet serta cara berperang di Afghanistan.
Selain itu, Biden juga ditugaskan untuk memimpin kelompok yang menangani masalah pada kelas pekerja, mengawasi uang dalam RUU stimulusnya. Tak hanya itu, Biden bertugas melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk Obama dan AS saat menjabat sebagai Wakil Presiden.
Kemudian, pada tahun 2011 Biden pernah memimpin pembicaraan tentang anggaran dan utang. Tanggal 6 November 2012, Biden kembali terpilih menjadi wakil presiden bersama dengan Barack Obama untuk kedua kalinya.
Menjadi Presiden AS
Pada tahun 2021 Joe Biden resmi menjadi presiden AS ke-46 setelah dilantik pada 20 Januari 2021 di gedung Capitol, Washington DC, dan berhasil mengalahkan Donald Trump.
Setelah gagal pada 1987 dan 2008, bagi Biden ini adalah puncak karirnya sebagai politis dengan menjadi Presiden Amerika. Pengambilan sumpahn Biden saat itu dipimpin oleh Hakim Mahkamah Agung, John Roberts.
Dalam pidatonya, Biden mengatkan hari itu merupakan hari bersejarah dan penuh harapan bagi Amerika.
"Ini adalah hari Amerika. Ini adalah hari demokrasi. Hari bersejarah dan penuh harapan," ucap Biden dalam pidatonya, Rabu (20/1/2021).
"Dalam perjalananannya, Amerika telah diuji dan berhasil mengatasi hambatan. Hari ini kita merayakan kemenangan, bukan kemenangan seorang kandidat tetapi kemenangan atas tujuan, tujuan demokrasi." tambah Biden.
Selain itu, Biden juga menyuarakan persatuan bagi masyarakat Amerika untuk mencapai tujuan bagi Amerika Serikat.
"Sejarah, keyakinan, dan alasan selalu menunjukkan jalan, jalan persatuan. Kita memandang satu sama lain, bukan sebagai musuh, tapi sebagai tetangga. Kita bisa memperlakukan satu sama lain dengan martabat dan hormat," ujar Biden.
"Kita bisa bersatu, berhenti untuk saling marah, dan menurunkan emosi. Karena tanpa persatuan, tidak akan ada perdamaian. Hanya kegetiran dan kemarahan, tak akan ada kemajuan, hanya kemarahan yang melelahkan, tidak ada tindakan nyata, hanya kekacauan semata," sambung Biden.
Mundur Pilpres AS 2024
Masa jabatan Biden menjadi Presiden Amerika Serikat akan berakhir pada tahun 2024. Biden diketahui akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden Amerika pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2024.
Namun, hal mengejutkan terjadi Biden pengumuman pengunduran dirinya dari pencalonan Presiden Amerika Serikat 2024 yang akan digelar 5 November mendatang. Keputusan mundur Biden menimbulkan banyak pertanyaan mengingat satu bulan tersisa sebelum konvensi Nasional Partai Demokrat.
"Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani sebagai presiden Anda. Meskipun niat saya adalah untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin demi kepentingan terbaik partai dan negara saya jika saya mundur dan hanya memenuhi tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan," kata Joe Biden melalui akun media sosialnya.
Biden juga turut mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi Kamala Harris yang merupakan wakil presiden AS dan telah mendampingi dirinya selama menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.
"Saya ingin berterima kasih kepada Wakil Presiden Kamala Harris karena telah menjadi mitra yang luar biasa dalam semua pekerjaan ini," Ujar Biden.
Laporan: Nadiya Eva Amalia & Annisa Rahmawati
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
- Editor :
- Fithrotul Uyun