Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pecat Ribuan Pejabat Era Biden, Trump Tarik Para Loyalisnya

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Pecat Ribuan Pejabat Era Biden, Trump Tarik Para Loyalisnya
Foto: Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) Joe Biden (kiri) dan penerusnya, Donald Trump tiba di Rotunda Capitol AS, Washington, DC, jelang upacara pelantikan Presiden ke-47 AS pada Senin (20/1/2025). (Getty Images)

Pantau - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana pemecatan lebih dari 1.000 pejabat pemerintahan era Presiden Joe Biden.

Baca juga: Biden dan Trump Adu Klaim Jadi Pahlawan Gencatan Senjata Gaza

“Kantor Kepegawaian Kepresidenan kami sedang mengidentifikasi dan mencopot lebih dari seribu pejabat presiden dari pemerintahan sebelumnya yang tidak sejalan dengan visi kami untuk Membuat Amerika Hebat Kembali," tulis Trump melalui unggahannya di Truth Social, Selasa (21/1/2025) dini hari waktu setempat.

Empat pemecatan pertama telah diumumkan, termasuk koki selebritas Jose Andres dan mantan Jenderal Mark Milley. Milley, yang sebelumnya mendapat grasi dari Biden, dicopot dari Dewan Penasihat Infrastruktur Nasional.

Sementara itu, Jose Andres, penerima Presidential Medal of Freedom dari Biden, dihapus dari Dewan Presiden untuk Olahraga, Kebugaran, dan Nutrisi.

Baca juga: Trump Cabut Perintah Eksekutif Biden soal Sanksi Pemukim Israel di Tepi Barat

Trump juga mencopot Brian Hook, bekas diplomat, dari Wilson Center for Scholars, serta mantan Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms dari Dewan Ekspor Presiden.

“Biarkan ini menjadi pemberitahuan resmi untuk pemecatan keempat individu ini, dan masih banyak lagi yang akan datang. KAMU DIPECAT!” tambah pernyataan Trump di media sosialnya.

Langkah ini diprediksi memicu kekhawatiran Trump berupaya menggantikan pejabat era Biden dengan para pendukung setia agendanya.

Baca juga: Trump Batalin Pembatasan Kebebasan Berbicara Era Biden

Selain itu, Trump memerintahkan pegawai federal untuk kembali bekerja di kantor lima hari dalam sepekan serta melemahkan perlindungan pekerjaan bagi pegawai negeri sipil.

Kebijakan ini, yang dikenal sebagai “Schedule F,” bertujuan untuk mempermudah penggantian pegawai pemerintah dengan loyalis yang mendukung visi Trump.

Potret Milley, eks Ketua Kepala Staf Gabungan yang pernah dikritik keras oleh Trump karena berbicara dengan China melalui jalur belakang, juga dipecat dari Pentagon sehari setelah pelantikan Trump.

Sumber: Reuters

Penulis :
Khalied Malvino