Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Swedia-Slovenia Larang Warganya ke Israel dan Palestina

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Swedia-Slovenia Larang Warganya ke Israel dan Palestina
Foto: Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson berbicara kepada pers. (Getty)

Pantau - Swedia dan Slovenia menerbitkan peringatan keras mendesak warga kedua negara itu untuk menghindari perjalanan ke Israel dan Palestina, mengingat eskalasi ketegangan di wilayah tersebut.

"Hari ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memperketat peringatan perjalanan Swedia terkait Israel dan Palestina. Mulai sekarang, ada peringatan keras terhadap semua perjalanan ke kedua negara," tulis Perdana Menteri (PM) Swedia, Ulf Kristersson melalui media sosial X, dikutip Jumat (2/8/2024).

Kristersson meminta warga Swedia menanggapi keputusan tersebut dengan serius karena situasi keamanan di Timur Tengah serius dan dapat memburuk dengan cepat.

Serupa, Kemlu Slovenia mengeluarkan pernyataan yang mendesak warganya untuk menjauh serta menghindari perjalanan ke Israel, Iran, termasuk Lebanon.

Baca juga: Mesut Ozil Dikecam Media Zionis gegara Unggahan Peta Palestina

Kemlu Slovenia juga menyoroti masalah keamanan serius di Lebanon dan menyarankan warga Slovenia yang saat ini berada di sana untuk segera meninggalkan negara tersebut.

Eskalasi ketegangan di Israel meningkat setelah Tel Aviv mengumumkan pembunuhan komandan militer senior Hizbullah Fuad Shukr dalam serangan udara di sebuah gedung di Beirut selatan pada Selasa (30/7/2024) malam. Hizbullah mengonfirmasi pembunuhan Shukr pada Rabu (31/7/2024) malam.

Beberapa jam setelahnya, Hamas mengungkapkan, Israel membunuh Kepala Biro Politiknya, Ismail Haniyeh dalam serangan udara yang menargetkan kediamannya di ibu kota Iran, Teheran.

Baca juga: Sejumlah Negara Terbitkan Travel Warning Buntut Eskalasi Konflik Israel-Lebanon

Haniyeh berada di sana lantaran menerima undangan untuk menghadiri pelantikan presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian.

Kekhawatiran meningkat akan terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah baku tembak lintas perbatasan selama berbulan-bulan.

Eskalasi terjadi di tengah serangan gencar Israel di Gaza yang telah menewaskan hampir 39.500 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan Hamas.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino