Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Palestina Minta ICC Tangkap Smotrich Buntut Pernyataan Abaikan Kelaparan di Gaza

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Palestina Minta ICC Tangkap Smotrich Buntut Pernyataan Abaikan Kelaparan di Gaza
Foto: Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, dalam sebuah konferensi pers di Knesset di Yerusalem. (Getty)

Pantau - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Ekspatriat Palestina menuntut tindakan terhadap Menteri Keuangan (Menkeu) sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich.

Smotrich mengatakan pada pekan ini bahwa Israel harus membiarkan 2 juta warga Palestina di Gaza mati kelaparan. Smotrich bilang, hal ini bisa dibenarkan, namun masyarakat internasional tidak akan membiarkannya.

"Pernyataan Smotrich adalah pengakuan eksplisit untuk mengadopsi dan membual tentang kebijakan genosida," kata pernyataan kementerian, seraya menambahkan komentar Smotrich adalah "ekspresi langsung dari bentuk-bentuk paling buruk dari fasisme."

Kemlu dan Ekspatriat Palestina menegaskan, pernyataan Smotrich adalah pengakuan atas genosida dan tantangan langsung terhadap hukum internasional.

Baca juga: Prancis Marah Israel Benarkan Kelaparan di Gaza

Kemlu dan Ekspatriat Palestina pun menyerukan agar Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Smotrich.

Israel menentang putusan ICJ untuk mencegah genosida dengan tidak mengizinkan bantuan kemanusiaan yang memadai untuk mencapai Gaza, menurut Amnesty International.

Israel telah memblokade jalan hingga melumpuhkan Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 oleh Hamas yang berdampak pada seluruh penduduk wilayah itu berada di ambang kelaparan.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel juga menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza.

Hampir 40.000 warga Palestina telah tewas sejak Oktober 2023, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 91.600 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.

Sumber: Aljazeera/Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino