
Pantau - Juru bicara (Jubir) Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Juliette Touma, membeberkan kepada Washington Post bahwa Israel telah menargetkan 70 persen sekolah-sekolah milik UNRWA sejak perang Gaza dimulai.
Touma mengungkapkan sebagian besar digunakan sebagai tempat penampungan bagi warga Palestina yang terlantar pada saat serangan terjadi.
Komentarnya kepada Washington Post muncul usai Israel menyerang dua sekolah lagi di Gaza utara pada Kamis (8/8/2024) waktu setempat, hingga menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai sekitar 30 warga lainnya.
Baca juga: UNRWA Catat 560 Warga Gaza Tewas Berlindung di Kamp Pengungsian Milik PBB
Touma menegaskan, tentara Israel telah mulai mengeluarkan pernyataan segera setelah serangan tersebut, mengklaim bahwa gedung-gedung tersebut digunakan oleh militan Hamas dan menyerang mereka dibenarkan.
"Ini adalah tuduhan yang sangat serius," ungkapnya.
"Kami tidak memiliki cara untuk mengonfirmasi atau menyangkal klaim-klaim ini, dan kami juga tidak memiliki kemampuan untuk menyelidikinya. Yang kami tahu adalah bahwa setiap kali sekolah atau bangunan ini diserang, yang menjadi korban adalah warga sipil, perempuan dan anak-anak," sambungnya.
Sumber: Aljazeera
- Penulis :
- Khalied Malvino