
Pantau - Presiden baru Sri Lanka, Anura Kumara Dissanayake, menunjuk Harini Amarasuriya sebagai Perdana Menteri (PM) baru negara pulau ini menyusul kondisi ekonomi yang melemah.
Seorang akademisi dan aktivis hak asasi manusia (HAM), Amarasuriya, anggota DPR dari Partai Kekuatan Rakyat Nasional (NPP) pimpinan Dissanayake, merupakan PM ke-16 Sri Lanka, demikian dilaporkan Daily Mirror. Dia dilantik menjadi PM oleh presiden pada Selasa (24/9/2024).
Pengangkatannya dilakukan beberapa hari setelah Dissanayake memenangkan Pilpres Sri Lanka dengan meraih lebih dari 5,74 juta suara.
Politikus Sinhala yang berhaluan Marxis ini mengalahkan Presiden Ranil Wickremesinghe yang akan segera habis masa jabatannya dan pemimpin oposisi Sajith Premadasa dalam Pemilu pertama yang diselenggarakan sejak Sri Lanka mengalami krisis ekonomi pada April 2022.
BACA JUGA: M Sri Lanka Mundur usai Dissanayake Menang Pilpres
Seorang ajudan senior presiden, Bimal Rathnayake kepada Anadolu mengatakan kabinet baru akan diambil sumpahnya pada Selasa (24/9/2024). Jumlah menteri berkisar 15 orang sampai parlemen baru terpilih, tambahnya.
Setelah upacara pengambilan sumpah jabatan pada Senin (23/9/2024), Dissanayake segera mengunjungi sejumlah tempat ibadah umat Buddha, Muslim, dan Kristen.
Berbicara kepada wartawan setelah pertemuannya dengan Dissanayake, Uskup Agung Kolombo Malcolm Kardinal Ranjith menyatakan presiden telah meyakinkannya atas komitmennya menyelidiki serangan Paskah secara menyeluruh dan mengambil langkah-langkah untuk “mengungkap kebenaran”.
Pada April 2021, serangkaian ledakan maut mengguncang Sri Lanka, menewaskan lebih dari 300 orang. (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino